SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Sebanyak 75 kelompok tani (Poktan) di Pagar Alam, hari ini, Rabu (25/8/2021), mulai melakukan program peningkatan produksi kopi melalui sambung pucuk atau stek. Bantuan dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumse), Herman Deru, ini jumlahnya mencapai satu juta batang.
Proses penyambungan stek dimulai dari penyerahan secara simbolis bantuan dari Gubernur tersebut, kepada sejumlah poktan yang tersebar di Pagar Alam oleh Dinas Pertanian, berbarengan dengan sosialisasi teknis pelaksanaan program.
“Hari ini, bantuan sejuta stek kopi ini mulai dilakukan. Penerimanya sebanyak 75 Poktan dengan jumlah sekitar 1.300 petani di lima Kecamatan,” kata Kabid Produksi Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian Pagar Alam, Diki Herlambang, Rabu (25/8/2021).
Diki menyebutkan, dengan adanya dukungan Gubernur, produktivitas kopi yang merupakan komoditi utama di Pagar Alam dapat kian terdongkrak. “Karena program serupa ini sebenarnya sudah berjalan melalui program Walikota sejak tiga tahun silam,” ungkapnya.
Diki bilang, pemberian simbolis bantuan kepada poktan berupa sungkup dan alat stek, disaksikan tim teknis, penyuluh sekaligus penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK) sejuta stek bantuan Gubernur (Bangub).
“Poktan beserta anggota diberikan penjelasan mengenai tahapan kegiatan, teknis sambung pucuk, hingga jadwal verifikasi. Yang jelas, kegiatan sejuta stek kopi Bangub ini ditenggat sekitar selama 71 hari dilanjutkan verifikasi,” terangnya.
Untuk teknisnya, terang Diki, sama halnya dengan pelaksanaan sejuta stek dari program Walikota Pagar Alam yang telah berjalan.n“Jelas dengan adanya bantuan stek ini diharapkan membawa kesejahteraan bagi petani kopi,” harap Diki.
Sebelumnya, disampaikan Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni, dirinya mengucapkan terimakasih atas perhatian Gubernur Sumsel yang juga konsen terhadap kemajuan di sektor perkebunan kopi.
“Program ini tak lain mensejahterahkan petani melalui peningkatan produktivitas hasil pertanian, terkhusus tanaman kopi dengan menggalakan sambung pucuk (stek). Tanaman kopi yang disambung pucuk memiliki keunggulan dalam jumlah hasil panen. Sehingga kopi dapat menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat,” jelasnya. (ANA)
Komentar