Dampak Debu, Bupati Panggil Seluruh Perusahaan Tambang Batubara

Lahat184 Dilihat

Suarapublik.id, Lahat – Aktivitas perusahaan pertambangan batubara di Kabupaten Lahat Semakin membuat seluruh masyarakat resah. Akibat dari mobil perusahaan tambang batubara yang mengangkut dan melintasi jalan raya akhirnya menimbulkan Kemacetan dan efek debu yang sangat mengganggu. Akhirnya, Bupati Lahat Cik Ujang SH memanggil seluruh perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kabupaten Lahat.

 

Kapolres AKBP Eko Sumaryanto SIK meminta truk keluar dari tambang dengan kondisi bersih dan tidak ada lumpur disemprot terlebih dahulu agar tidak mengotori jalan serta segera usulkan dikurangi angkutan atau dibuat jadwal keluar masuk tambang batu bara, untuk konvoi cukup hanya dua truk saja.

Baca Juga :  Pasca Lebaran, Pasangan Catin Banyak Menikah

 

“Tolong sampaikan ke sopir untuk jangan nyelonong saja. Bila semua kita turuti ada manfaatnya bagi anak cucu kita kelak,” tegasnya, Kamis (19/5).

 

Ditempat sama, Danramil Merapi Kapten Inf Sudarno siap membantu 24 jam memantau sopir yang bandel, serta menyarankan untuk mengumpulkan dana membeli penyedot dan dikembalikan lagi ke tambang semula.

 

Berbeda disampaikan Kadishub Lahat Drs Sutoko agar cara pengangkut batu bara di jalan menggunakan jalan umum bahwa Gubernur memberikan toleransi melalui Kadishub Sumsel untuk menutup rapat baknya dengan terpal.

Baca Juga :  Aksi Damai di Kantor Pemkab, Petani Sawit Protes Harga TBS Anjlok

 

“Dishub mengusulkan kepentingan bersama. Terjadi ketimpangan, ganjil genap, mobil plat Sumsel dilarang masuk serta mengusulkan membangun Flay Over,”

 

Sementara itu, Bupati Lahat Cik Ujang SH memuji Sinergitas PT GGB yang telah banyak mensupport dengan membangun Puskesmas Merapi Area, tapi sebaliknya Bupati kesal dengan PT Titan yang sampai sekarang belum meminta izin jalan pakai kabupaten yang dilewati PT Titan. Sementara pihak PT Titan tak bergeming diam seribu bahasa.

 

“Bila semua Perusahaan Tambang menuruti aturan yang telah didiskusikan hari ini maka kemacetan serta debu tak akan berseliweran sehingga emak-emak tak kan mengadu kepada Gubernur Sumsel,” ungkapnya.

    Komentar