SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Desa wisata kini menjadi pilihan populer bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik. Di Indonesia, pengelolaannya merupakan bagian dari pengembangan pariwisata berkelanjutan, melibatkan pemerintah, komunitas, dan berbagai stakeholder.
Reza Permadi, pemenang SATU Indonesia Awards 2023 dari Astra, berperan penting dalam mendampingi komunitas lokal membangun desa wisata. Ia menjelaskan pentingnya digitalisasi untuk mempromosikan produk-produk lokal melalui pelatihan dan pendampingan. Dengan 6.030 desa wisata di Indonesia, Reza menekankan potensi yang ada untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Salah satu keberhasilan dari program ini terlihat di Desa Sejahtera Astra (DSA) di Bugisang, Jawa Tengah, yang mampu menambah pendapatan hingga 60 juta rupiah dalam setahun setelah mendapatkan dukungan. Reza juga menyatakan bahwa kolaborasi dengan media lokal sangat penting untuk memperkenalkan produk desa wisata kepada wisatawan domestik dan mancanegara.
“Saat ini terdapat 6.030 desa wisata di Indonesia dari total 80 ribu desa. Potensi dan daya tarik yang dimiliki desa-desa ini menjadi inspirasi utama untuk mengembangkan sektor pariwisata,” katanya Dalam acara Local Media Summit 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (2/10/2024) lalu. Ia menceritakan pentingnya mengenalkan dan mempromosikan keunikan desa-desa tersebut kepada wisatawan.
Reza menjelaskan bahwa program yang dijalankan fokus pada digitalisasi melalui pelatihan dan pendampingan. Setelah produk siap, mereka dipasarkan di marketplace bernama Aturin. Program ini mendapat apresiasi dari Astra melalui SATU Indonesia Awards tahun lalu. Reza menekankan pentingnya membantu komunitas memahami kebutuhan teknologi secara bertahap untuk meningkatkan kemampuan mereka.
“Pada dasarnya kan mereka sudah pakai smartphone, mungkin internet sekarang mereka gunakan hanya untuk main game, tapi di level berikutnya adalah mereka bisa jualan produk atau memperkenalkan desanya mereka masing-masing,” tambahnya.
Desa Sejahtera Astra (DSA) di Bugisang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengalami perkembangan pesat setelah program yang dilaksanakan oleh Astra. Dalam setahun, desa ini mampu meningkatkan pendapatannya sekitar 50-60 juta rupiah. Sebelumnya, desa ini sudah memiliki pasar lokal, terutama dari anak sekolah. Namun, dengan kehadiran program tersebut, pasar mereka diperluas, termasuk menarik minat turis dari berbagai negara dan perusahaan yang membeli paket wisata yang ditawarkan.
“Peran media sangat sentral. Maka dari itu kami juga sering berkolaborasi, baik itu di Aturin ataupun dengan Astra sendiri. Kami selalu mengajak rekan-rekan media untuk selalu memberikan informasi mengenai produk-produk yang ada di desa wisata, supaya bisa makin terkenal, dan teman-teman wisatawan, baik itu domestik ataupun macam negara, dia bisa berkunjung ke desa-desa wisata,” papar Reza.
Komentar