Bulog Pastikan Stok Beras Tersedia, SPHP Tak Terbatas

Kota Palembang42 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung memastikan bahwa program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan terus digelontorkan secara massif di wilayah tersebut, baik ke pasar-pasar, outlet binaan, toko modern, dan dalam kegiatan pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) bekerjasama dengan Pemda. Mohamad Alexander, Pimpinan Perum Bulog Wilayah Sumsel Babel, menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah membatasi permintaan beras SPHP di wilayah tersebut, terutama untuk pembelian yang langsung menyentuh masyarakat konsumen akhir.

“Kami tidak membatasi, tapi kalau untuk pembelian beras SPHP tersebut harus sewajarnya.” Kata Alex, Kamis (5/10/2023).

Ia mencontohkan bahwa jika seseorang membeli beras 1-2 karung, itu masih dalam kategori wajar. Namun, jika seseorang membeli beras SPHP hingga 5-8 karung, itu patut dibatasi karena kebutuhan per rumah tangga tidak terlalu besar. Ini karena banyak komunitas lain juga membutuhkan beras ini. “Yang pasti stok beras di gudang Bulog aman. Karenanya masyarakat diminta tidak membeli berlebihan dan membelanjakan kebutuhan pangannya secara bijak,” katanya.

Baca Juga :  Ratu Dewa Sambut Baik RUU Tentang Kesetaraan ASN dan PPPK 

Saat ini, stok beras Kanwil Sumsel & Babel dari Bulog mencapai sekitar 24.000 ton. Selain meluncurkan program SPHP, perusahaan saat ini juga mengirimkan beras untuk tahap kedua Bantuan Pangan Nasional, yang diberikan selama tiga bulan, September, Oktober, dan November. Alokasi bulan September telah didistribusikan kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP), dan alokasi bulan Oktober saat ini sedang diproses.

Selain itu, Alex menjelaskan bahwa permintaan beras SPHP saat ini sangat tinggi di daerah karena banyak pemda yang melakukan Gerakan Pangan Murah, seperti Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan lainnya.

Baca Juga :  Ketua Bawaslu Palembang Pastikan Anggota Panwascam Sako Bukan Partai Politik

“Selain operasi pasar, kami juga terus mengisi beras SPHP ini di pasar tradisional dan RPK. Setiap pengecer beras SPHP wajib memasang spanduk di depan untuk memberi tahu masyarakat bahwa ada beras SPHP yang dijual di warung tersebut dan informasi HET beras SPHP tersebut, sehingga masyarakat dapat membeli beras SPHP tersebut dengan harga HET terbaik,” ungkapnya.

Sampai saat ini, Bulog Divre Sumsel Babel telah mengeluarkan sekitar 30.000 ton beras SPHP. “Jadi memang sejak awal tahun 2023 hingga sekarang sudah sekitar 30.000 ton beras SPHP yang kita kucurkan ke masyarakat.” Katanya. Selain itu, dia mengatakan agar masyarakat tidak panik saat membeli karena stok di gudang masih banyak.

Baca Juga :  GAKKUM KLHK Segel PT. Sampurna Agro Milik Singapura Karena Karhutla   

Mengenai harga beras yang masih tinggi di pasar, Alex mengatakan bahwa itu karena banyak faktor, bukan hanya program SPHP; faktor lain termasuk El-Nino, yang mengurangi produksi, sehingga pasokan beras ke pasar berkurang, sementara permintaan beras tetap tinggi

Menurutnya, Banyak faktor itu (pengaruhi harga beras) tapi pantauan kami di lapangan harga beras saat ini mulai turun saat ini. Kami berharap kondisi ini tetap terkendali sehingga laju kenaikan inflasi dapat ditekan.

    Komentar