SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Aksi diduga teror bom terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu pagi (7/12/2022). Peristiwa diduga teror bom bunuh diri itu terjadi di Mapolsek Astana Anyar.
Informasi yang didapat, terdengar ledakan keras di Polsek Astana Anyar. Diduga, pelaku bom bunuh diri adalah tamu yang datang ke Mapolsek. Bahkan sejumlah anggota polisi mengalami luka-luka dan dirawat di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung (RS Polri di Bandung).
Menanggapi hal itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan pasca peristiwa yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar.
“Kita akan meningkatkan kewaspadaan pasca kejadian tersebut, dengan melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan masyarakat yang memasuki Mapolrestabes Palembang maupun Polsek Jajaran,” tegasnya.
Bahkan rumah dinas pun tidak luput dari kewaspadaan dengan meningkatkan pengamanan yang ketat. “Kita seoptimal mungkin melakukan kewaspadaan dan pengamanan yang ketat terkait insiden yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar,” terangnya.
Bahkan, dalam rangka menyambut libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Polrestabel Palembang akan melakukan pengamanan yang ketat. Dikatakan Ngajib, untuk melakukan pengamanan pada Nataru nanti pihaknya akan menambah kekuatan personel.
“Kita juga akan membantu mengatur arus lalu lintas. Ini dilakukan agar tidak terjadi kepadatan kendaraan yang bisa berakibat macet berkepanjangan. Bahkan penambahan personel agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” ungkapnya.
Selain itu, kata Ngajib, pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap situasi dan kondisi dilapangan seluruh kota Palembang, khususnya pasca kejadian aksi diduga teror bom terjadi di Jawa Barat.
“Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kerawanan, ataupun ancaman seperti yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar pagi tadi,” tuturnya.
Kedepan, Ngajib menjelaskan bahwa pihaknya akan menyiapkan sisi peralatan dan sisi personel yang mumpuni.
“Tentunya kita akan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, baik itu dalam pengaturan lalu lintas maupun pengamanan untuk memberikan perlindungan dan juga pengayoman kepada masyarakat,” jelasnya.
Kemudian, untuk fasilitas pengamanan di objek vital seperti bandara, stasiun, terminal maupun destinasi wisata, dan tempat ibadah tentunya sudah dipersiapkan.
Dalam hal ini, pihaknya melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait. Polrestabes Palembang sudah melakukan plotting personel, pos pengamanan dan pos pelayanan di Nataru yang akan datang.
Menurut Ngajib, bahwa tahun sebelumnya masih dalam situasi pandemi COVID-19. Meskipun tahun ini sudah normal, namun bayangan pandemi level 1 masih membayangi.
Maka dari itu, pihaknya akan menambah jumlah personel untuk mengimbangi aktivitas masyarakat yang mulai normal.
“Masyarakat pastinya akan merayakan dan menikmati hari pergantian tahun baru, di mana dua tahun sudah berlalu dengan masa pandemi. Karena itu kita mempersiapkan pemetaan kerawanan,” tambahnya.
Ngajib menyarankan kepada pemerintah pusat dan instansi terkait untuk memusatkan perayaan tahun baru di satu tempat. Hal itu dilakukan memecah massa untuk tidak melakukan malam perayaan tahun baru di tempat umum. (ANA)
Komentar