SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Penyeludupan 183.700 ekor benih bening Lobster (BBL), berhasil digagalkan Tim Gabungan Bea Cukai bersama Sumbagtim Bersinergi dengan Tim Satgas BBL Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal ini dilakukan guna menjaga kelestarian sumber daya laut di Indonesia. Diketahui, pelaku yang diamankan dalam aksi penyeludupan BBL ini ialah RA dan A.
Kepala Kantor Bea Cukai Palembang, Abdul Harris pada Konferensi pers di kantor Bea Cukai Palembang, Senin (7/3/2022), mengungkapkan kronologis dari penindakan yang dilakukan pada Jumat (4/3/22) dan Minggu (6/3/22), yang berawal dari operasi gabungan Bea Cukai Palembang bersama Sumbagtim Bersinergi dengan Tim Satgas BBL Polda Sumsel.
Operasi ini dilakukan guna untuk mengantisipasi penyelundupan baby lobster di Jalan Lintas Palembang. Menurut Harris, benih bening Lobster ini rencananya akan pelaku ekspor ke luar negeri yakni, Malaysia, Singapura dan Vietnam.
“Kasus ini masih dalam pendalaman ya, tapi biasanya BBL ini akan di ekspor ke Malaysia, Singapura dan ujungnya ke Vietnam. Karena yang melakukan pembudidayaan itu di Vietnam,” ungkap Harris.
Harris menerangkan, pembudidayaan Benih Bening Lobster ini harusnya dilakukan di Indonesia, agar nilai jual ekpor lebih tinggi dari nilai jual benih.
“Benihnya itukan ada di kita, jadi bagaimana kita menjaga upaya bahwa sebenarnya harusnya pembudidayaan dilakukan oleh kita. Kita yang punya benihnya, ini juga yang diingin kan pemerintah. Sehingga nilai tambahnya itu ada di kita,” jelasnya.
BBL ini akan di lepas liarkan ke pantai Buron Porvinsi Lampung. “BBL ini akan dilepas liarkan, sebelumnya akan di limpahkan ke polda, lalu ke Stasiun karantina ikan Palembang setelah itu langsung di lepas liarkan di Pantai Buron Provinsi Lampung,” jelas Harris.
Diperkirakan harga jual per ekor benih Lobster jenis Mutiara Rp150 ribu dan harga jual per ekor Benih Lobster Jenis Pasir Rp100 ribu, dengan total barang mencapai Rp18,675 miliar. (ANA)
Komentar