SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Akses jalan penghubung antara Kecamatan Kikim Tengah dan Kecamatan Kikim Selatan, terjadi longsorhingga memakan seluruh badan jalan. Persisnya di Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat.
Putusnya jalan tersebut akibat tergerus arus Sungai Lingsing yang deras, saat terjadi pertengahan Feberuari 2024 lalu.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, H Ali Afandi mengungkapkan. Saat ini proses perbaikan jalan sedang dilaksanakan, pada tahap persiapan dokumen. Rencananya pada jalan tersebut bakal dibangun beronjong.
“Target kita pada bulan ini (Maret, red). Karena memang mendesak,” ujar H Ali Afandi, Rabu (6/3).
Lanjutnya, untuk akses jalan tidak bisa dilalui dahulu oleh kendaraan roda empat atau mobil. Karena membahayakan pengendara. Namun bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
“Untuk akses jalan mobil bisa lewat Kikim Selatan dan Gunung Kerto,” tambah H Ali Afandi.
Sementara itu, pada lokasi jalan yang longsor warga terpaksa membangun jalan sementara di pinggir jalan yang tergerus. Agar warga yang tinggal di Kecamatan Kikim Selatan bisa melintas.
Dari pantauan, seluruh badan jalan yang merupakan jalur utama warga Kecamatan Kikim Tengah dan Kecamatan Kikim selatan itu habis tergerus oleh air sungai yang cukup deras.
Untuk membantu yang melintas, warga sekitar membangun jalan secara darurat secara swadaya, menggunakan kayu dan tanah dipinggir jalan yang tergerus.
Pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas di jalan darurat tampak ekstra hati-hati saat melintas jika tidak ingin terjungkal ke dalam sungai yang mengalir deras.
Kepala Desa Tanjung Aur Rusdi Arianto mengatakan. Kondisi jalan putus tersebut sudah berlangsung hampir tiga minggu ini dan belum juga diperbaiki. Kades mengaku khawatir saat warga melintas padahal setiap hari banyak masyarakat harus melintas di jalan tersebut.
“Ngeri pak, apalagi saat musim hujan seperti ini karena jalan menjadi licin. Kami juga selaku pemerintah Desa Sudah mebuatkan proposal meminta Bantuan Ke Pihak Perusahan terdekat untuk di bantu alat berat, sampai saat ini belum ada Tindakan,” ucapnya.
Senada, Aprianto, salah seorang warga yang melintas mengaku selalu ketakutan saat kendaraannya melintas di jalan tersebut.
“Semoga cepat diperbaiki pak, supaya kami tidak khawatir lagi. Dan pemerintah Kabupaten Lahat harus cepat tanggap, jangan diam saja”, katanya.
Komentar