Suarapublik.id, Lahat – Saat ini ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Lahat harus diantisipasi. Nah, untuk itu, 360 desa harus standbykan alat pemadam kebakara
“Kalau memang cocok silahkan kepala desa (Kades) melobbi sendiri, tanpa adanya arahan dari Bupati Lahat ataupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab),” kata Bupati Lahat, Cik Ujang SH saat mencuba alat pemadam kebakaran di Pinggiran Sungai Lematang, Selasa (1/3/2022
Cik Ujang menambahkan, kalau desa siap dalam menangani kebakaran, dimana, kades telah melihat sendiri hasilny
“Tentunya ini sangat bermanfaat sekali, apabila ada lima desa berdekatan bisa mempergunakan dalam satu jalur, sebab jangkauan semprotan airnya mencapai 15 meter,” terangnya.
Dirinya menuturkan, kalau jarak antara desa dan kabupaten jauh, maka, sebelum unit pemadam kebakaran (Damkar) sampai, maka, rumah akan hangus terbaka
“Manfaatnya sangat banyak sekali, bukan hanya berfungsi sebagai pemadam, tetapi, membantu lahan persawahan kekeringan ataupun warga berhajatan,” tegas Cik Ujan
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Fitrizal Homizi ST Msi menuturkan, sangat mengapresiasi atas atraksi tersebut, dimana, memang sangat dibutuhkan oleh des
“Penanganan dini perlu, sebelum unit damkar tiba ke lokasi. Jadi, tinggal masing-masing kades untuk membeli alat itu, karena memang sangat membantu sekali,” beberny
Terpisah, Ketua Forum Kades Kabupaten, Idil Adha menerangkan, pihaknya mendukung sekali, adanya alat pemadam kebakaran untuk des
“Ini begitu efektif sekali, sehingga penanganan cepat dilakukan dan rumah penduduk tidak hangus di lalap si jago merah,” orangnya.
Selain itu, sambung dia, alat tersebut juga bisa difungsikan membantu warga sedang hajatan, mengairi lahan sawah atau kebun yang kering
“Tinggal kades dari masing-masing desa, membutuhkan atau tidak alat dimaksud, dan ini akan dianggarkan,” tegas Idil Adha
Komentar