9 Bulan Buron, Pelaku Pembunuhan Ditangkap Polsek Sukarami

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sembilan bulan menjadi DPO lantaran membunuh seorang pria di sebuah cafe, kini  Anton Sujarwo (35), warga Perumnas Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar Kecamatan Sukarami Palembang, berhasil diamankan jajaran Polsek Sukarami.

Diketahui pembunuhan tersebut terjadi di salah satu cafe di kawasan Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Sukarami Palembang. Dugaan pembunuhan dilakukan karena kesalahpahaman antara korban dan tersangka.

Tak hanya melakukan pembunuhan, Anton juga melakukan pencurian sepeda motor di tempat lain sesaat setelah melakukan pembunuhan. Setelah itu, Anton langsung kabur ke Medan untuk menghindari kejaran polisi.

Namun, pelarian Anton akhirnya berakhir saat ia pulang ke rumahnya di Kota Palembang karena alasan rindu dengan kedua anaknya.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, perisitiwa pembunuhan tersebut terjadi berawal dari keributan antara korban dan pelaku disebuah cafe di kawasan Jalan Soekarno Hatta.

“Saat itu terjadi pengeroyokan dan berujung penusukan terhadap korban yang dilakukan pelaku hingga membuat korban meninggal dunia,” ujarnya, Kamis (1/12/2022).

Lebih lanjut, ia dikatakan, setelah melakukan penusukan terhadap korban, Anton melarikan diri ke Kota Medan untuk menghindari kejaran polisi. “Tersangka ditangkap di kawasan daerah Banyuasin,” ujar Ngajib.

Saat dilakukan pemeriksaan terhadap korban, terungkap ternyata Anton juga melakukan pencurian dengan kekerasan sepeda motor.

“Ternyata saat dilakukan pemeriksaan Anton juga merupakan pelaku pencurian dengan kekerasaan,” ujarnya.

Saat ini, polisi masih mengejar seorang pria yang diduga juga terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap Abdul Syamsi. “Satu tersangka lagi yang sedang dilakukan pengejaran,” ungkapnya

Sementara itu, tersangka Anton Sujarwo mengaku bahwa ia nekat membunuh karena melihat temannya yang terlebih dahulu bergulat.

“Awalnya saya kena tinju, setelah itu teman saya bergulat dengan korban, saat itulah saya langsung menusuk perut korbam dengan pisau,” ungkapnya.

Anton mengaku saat melakukan pengeroyokan terhadap korban dalam kondisi mabuk. “Saya itu lebih dulu dipukul oleh korban, karena mabuk kami gelap mata,” terang dia. (ANA)

    Komentar