SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Mutasi terbaru Covid-19 varian Delta, Delta Plus AY.4.2, telah ditemukan di Singapura dan Malaysia. Kedua negara mengonfirmasi adanya varian yang kini menjadi variant under investigation (VUI) itu.
Singapura sendiri telah melaporkan AY.4.2 sejak 26 Oktober lalu. Kasus di dapat dari warga asing yang masuk ke negeri itu.
Malaysia mengumumkan kasus pertama awal pekan ini. Di mana kasus didapati dari siswa yang kembali dari Inggris setelah tes PCR dua kali setelah karantina.
Namun bagaimana kasus Covid-19 kedua tetangga RI ini?
Singapura
Singapura mencatat 3.397 kasus baru Covid-19 Selasa (9/10/2021) dengan 12 kematian. Sejak rekor di 25 Oktober, di mana ada 5.324 kasus baru, angka infeksi di Singapura terbilang mengalami tren penurunan.
Mencatat data John Hopkins University per 8 November, rata-rata ada 2.851 kasus baru per tujuh hari. Dalam data Worldometers, ada 25.578 kasus aktif saat ini.
Mengutip Channel News Asia (CNA), rata-rata pertumbuhan infeksi ada 0,82% per kemarin. Ini lebih rendah dibanding sehari sebelumnya 0,84.
Meski demikian Kementerian Kesehatan tetap memonitor empat klaster besar. Salah satunya di RS Jiwa setempat, Institute of Mental Health yang sejauh ini sudah memiliki 404 kasus.
Akibat penurunan ini, sejak Rabu orang-orang yang sudah divaksin lengkap kini kembali mendapat sejumlah pelonggaran. Mereka, yang tinggal bersama, bisa melakukan makan di tempat maksimal lima orang.
“(Namun) pelonggaran makan di luar tidak berlaku untuk mereka yang berasal dari rumah berbeda, di mana tetap ada pembatasan dua orang yang divaksin penuh,” kata MOH.
Pemerintah juga memutuskan aturan baru mulai 8 Desember. Di mana, mereka yang menolak vaksin dengan kesadaran sendiri harus membayar tagihan medis mereka sendiri jika ingin dirawat RS atau fasilitas perawatan Covid-19.
Malaysia
Malaysia juga melaporkan tren penurunan. Kemarin ada 5.403 kasus baru Covid-19.
Angka ini turun jauh dibanding puncak kasus 27 Agustus, di mana negeri jiran mencatat 22.070. Saat ini tercatat ada 61.803 kasus aktif di negeri itu.
Sementara itu kemarin, angka kematian Covid-19 juga cukup tinggi yakni 78. Ini membuat total kematian menjadi 29.427 sejak pandemi terjadi.
Meski demikian, Malaysia mengantisipasi ledakan klaster kerja. Pasalnya dari enam klaster yang jadi pengawasan sebanyak setengahnya ada di tempat kerja.
Komentar