Walikota Prihatin, Warga Pagar Alam Masih Jemur Kopi di Badan Jalan

SUARAPUBLIK.ID, PAGARALAM – Masih banyaknya masyarakat yang menjemur biji kopi di badan jalan, turut mengundang keprihatinan Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni. Pasalnya, selain dapat membahayakan para pengguna jalan, kualitas kopi pun dapat menurun.

“Saat ini kita tengah berupaya meningkatkan kualitas kopi. Jadi kita minta bantuan kepada tokoh masyarakat, agar dapat menyampaikan kepada warga, untuk tidak menjemur buah kopi di badan jalan,” ujar Alpian, saat menghadiri peletakkan batu pertama pembangunan Rumah Produksi Kopi di Dusun Rempasai, Kelurahan Penjalang, Kecamatan Dempo Selatan, kemarin.

Dikatakan Alpian, bila masih ada masyarakat yang menjemur buah kopi di badan jalan, tentu sangat disayangkan bagi penggiat kopi premium, karena rusak oleh hal demikian.

Baca Juga :  Pagar Alam Tambah Pendapatan dengan Diversifikasi Tanaman

“Ada anggapan, jika kopi Pagar Alam masih tergeletak di tengah jalan, diinjak mobil, untuk itu mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas. Jika perlu Camat bisa membuat sanksi, bagi warga yang masih menjemur kopi di badan jalan,” serunya.

Ia menambahkan, bahwa adanya pembangunan Rumah Produksi Kopi dan Solar Dry di Dusun Rempasai, tentu patut untuk disyukuri, karena Pagar Alam mungkin salah satu daerah yang kerap mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Sementara itu, Camat Dempo Selatan Suterimawati menyatakan, jika pihaknya akan menggelar rapat, bersama Lurah dan Ketua RW maupun Ketua RT, dengan agenda membahas masalah penjemuran buah kopi di badan jalan.

Baca Juga :  Begini Tradisi Pengenalan Baja di Polres Pagar Alam

“Menindaklanjuti arahan disampaikan Walikota, kita akan mengadakan rapat bersama perangkat Kelurahan. Kalau memang warga masih bersikeras, maka terpaksa harus diberikan sanksi. Tapi terpenting kita tetap kedepankan langkah persuasif, dengan pemberitahuan, peringatan dan teguran terlebih dahulu,” terangnya. (ANA)

    Komentar