SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Masih terlihat suasana berduka atas meninggalnya Elsa Ariesta (17), korban pembunuhan yang ditemukan pada Minggu (10/11/2024), sekitar pukul 02.30 WIB, di Jalan KH Faqih Usman Lorong Sawah Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I Palembang.
Rumah duka yang terletak di Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, terlihat ramai pelayat, mulai kerabat, tetangga dan keluarga datang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Elsa.
Ketika ditemui, Bibi korban yakni Ridaryani (53), mengatskan korban tinggal bersama dirinya sudah lama sedang ibunya meninggal dunia. “Tiga bersaudara Elsa nih, korban anak pertama, dan dua orang lagi adiknya laki-laki,” ungkap Ridaryani, Senin (11/11/2024).
Lanjut Ridaryani, dirinya terkejut dan panik saat mendengar kabar Elsa meninggal dunia. Berdasarkan keterangan Adik korban yakni Davi (16), pada malam Minggu (9/11/2024), sekitar pukul 22.00 WIB, korban dijemput teman prianya.
“Dari keterangan adik korban Elsa pukul 22.00 WIB, malam Minggu di jemput dua orang laki-laki menggunakan motor,” ungkapnya.
Untuk namanya, lanjut Ridaryani, satu pelaku M Zulkarnain (28), yang sudah ditangkap dan satunya diduga saksi M. “Nah dari keterangan tersangka juga kepada polisi, saat itu korban ke TKP bersama pelaku M Zulkarnain dan M, lalu M meninggalkan keduanya di TKP,” ungkapnya.
Lalu, sambung Ridaryani, Elsa hendak meminjam motor pelaku untuk menyusul M. “Karena ditinggal bedua bersama pelaku, korban ini meminjam motor pelaku hendak menyusul M, tetapi saat korban meminjam motornya pelaku tidak meminjamkan dan malah marah-marah. Terjadi Cek-cok mulut dari berujung peristiwa itu,” katanya.
Meninggalnya Elsa, Ridaryani berharap pelaku di hukum setimpal dengan perbuatannya. “Kami tidak terima. Kami keluarga besar berharap pelaku dihukum dengan hukuman setimpal,” katanya.
Di tempat yang sama, adik korban Davi (16), mengatakan dirinya melihat kakak perempuannya dijemput oleh kedua orang pelaku. “Sekitar pukul 22.00 WIB, malam Mingg kedua pelaku datang, memanggil nama kakak Elsa didepan rumah,” katanya.
Saat memanggil Elsa, lanjut Davi, kedua pelaku ini memberikan kode genggam tangan jempol dan jari kelingking. “Sambil memanggil nama dan bertemu kakak, kedua pelaku ini berikan kode itu pak, mengajak ngisap….,” ungkapnya.
Ditambahkan Davi, sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (10/11/2024), dirinya pun baru mengetahui kakaknya meninggal dunia.
“Tahu dari tetangga. Yang mengabarkan bahwa kak Elsa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Baru saat itu kami ke lokasi dan RS Bhayangkara,” tuturnya, sambil mengatakan pelaku harus dihukum dengan hukuman setimpal.
Sementara, jenazah Elsa sudah dikebumikan pada Senin (11/11/2024), sekitar pukul 10.00 WIB, di TPU Kandang Kawat. (ANA)
Komentar