Tragis, Siswa SMK Tewas Ditikam di Halaman Sekolah

Kriminal54 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Tragis, siswa kelas 12 SMK Bina Jaya Palembang bernama Eka (16), tewas ditikam. Diduga, korban meninggal dunia akibat ditusuk oleh temannya sendiri saat berada di halaman sekolah.

Informasi yang dihimpun, korban didapati sudah dalam kondisi bersimbah darah di halaman sekolah, pada Rabu siang (8/2/2023). Sementara terduga pelaku sudah melarikan diri, dan identitasnya pun belum diketahui.

Saat ini, korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Jenazah korban terbujur kaku penuh darah di ruangan kamar mayat rumah sakit.

“Itu ada luka tikam di dada kiri satu. Dugaan sementara korban ditikam oleh temannya. Namun untuk kepastiannya, masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek Kertapati Palembang, AKP Afredo, saat ditemui di tempat.

Mengenai penyebab meninggalnya korban, dari pihak sekolah belum bersedia menjelaskan secara rinci. Seorang guru yang berada di ruang jenazah rumah sakit, juga tidak memberikan komentar apapun terkait penyebab meninggalnya korban.

“Saya tadi selesai salat melihat korban dengan kondisi tersebut dan langsung membawanya ke RSUD Bari,” kata seorang guru SMK Bina Jaya Palembang, yang tidak mau menyebutkan namanya.

Dari keterangannya, pihak keluarga sudah dihubungi untuk datang ke rumah sakit. Setelah menunggu selama dua jam, barulah pihak keluarga datang bersama guru sekolah yang lain.

Saat akan merekam dan bertanya kepada keluarga korban, oknum guru tersebut menghalangi tugas wartawan dan menutup pintu kamar jenazah. Hingga saat keluar pun  oknum guru itu juga tidak lagi berkenan mengeluarkan statement atas kejadian tersebut.

“Setahu kami korban tidak ada masalah dan musuh. Sikapnya juga biasa saja,” kata Kakek korban, Abdul Manap (60).

Dari keterangannya korban tinggal di daerah Sungki, Kertapati Palembang. “Sebelum pergi sekolah, dia (korban), sempat bicara dengan saya, bantu kerjaan saya. Setelah itu baru dia pamit pergi,” terang Manap. (ANA)

    Komentar