Tak Terima Dimaki, Keponakan Kalungkan Pedang ke Leher Paman

Kriminal39 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Darul Salam (44) diamankan Polsek Kalidoni Palembang. Warga Jalan Mayor Zen kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang itu, diciduk polisi atas penganiayaan terhadap tetangganya, Darmawan (50).

Darmawan dan Darul diketahui tidak hanya sekedar tetangga, keduanya ternyata juga memiliki hubungan darah. Darmawan merupakan paman dari Darul.

Sementara untuk penganiayaan ini, dipicu karena rasa tersinggung dan sakit hati Darul, atas perkataan kasar yang diucapkan Darmawan.

Kapolsek Kalidoni Palembang, AKP Dwi Angga Cesario, mengatakan awalnya korban menyuruh pelaku untuk memindahkan mobilnya yang terparkir di depan rumah korban. Peristiwa itu berlangsung pada Jumat malam (12/8/2022), sekira pukul 20.00 WIB.

Baca Juga :  Pedagang Ditangkap Unit Ranmor Gara-gara Gadaikan Mobil Pinjaman

“Karena mobil tersebut mogok pelaku meminta kepada korban untuk bersabar. Namun korban tidak sabar dan justru mengungkapkan kata-kata kasar terhadap pelaku,” jelasnya, Selasa (16/8/2022).

Perkataan kasar atau makian dari korban itulah, yang akhirnya berujung cekcok. Setelah itu pelaku langsung pulang ke rumahnya untuk mengambil senjata tajam jenis pedang.

“Dengan pedang itu, pelaku menganiaya korban. Pedang itu dikalungkan pelaku ke bagian leher korban. Namun saat itu korban sempat menangkis pedang tersebut yang membuat tangannya terluka,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mobil Berisi Puluhan Peti Telur Dibawa Kabur Pencuri

Beruntung, perkelahian tersebut dilerai warga sekitar. “Sedangkan korban langsung melapor ke Polsek Kalidoni atas penganiayaan yang dia alami,” tuturnya.

Sementara itu, tersangka Darul Salam mengaku nekat melakukan hal tersebut lantaran sakit hati dengan ucapan pamannya.

“Harusnya ia bisa menyelesaikan perselisihan itu dengan baik, tapi malah mengeluarkan kata-kata kasar. Sehingga saya pulang untuk mengambil senjata tajam (sajam) jenis parang dan menemui paman saya,” ujarnya.

Darul mengaku bahwa ia dan pamannya juga sempat pernah berselih paham. “Memang pernah berselisih. Saya nekat menganiya paman saya itu karena terlanjut kesal dengan perkataanya,” ujarnya.

Baca Juga :  Polisi Tangkap 4 Pemalak Sopir Truk di Jembatan Ogan

Selepas dari perbuatannya tersebut, Darul mengatakan bahwa ia tidak ada niat untuk menggorok leher pamannya tersebut.

“Tidak ada niat, itu cuma untuk menakuti saja. Kalau memang saya ingin membunuh pasti langsung saya gorok, tidak mengancam terlebih dahulu,” jelasnya. (ANA)

    Komentar