Srikandi Polrestabes Ajak Donatur Bangun Madrasah Aliyah Al Minhajul Islamiyyah

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Srikandi Samapta Polrestabes Palembang pimpinan Aipda Desri Wahyuni, secara konsisten menunjukan kepeduliannya dan perhatian terhadap dunia pendidikan.

Kali ini, kepedulian tersebut ditunjukkan Srikandi Polrestabes Palembang dengan menyambangi Madrasah Aliyah Al Minhajul Islamiyyah Pulokerto Gandus, di Jalan Pulokerto RT 23 RW 04 Kelurahan Pulokerto Gandus, Jumat (25/2/2022).

Kedatangan yang dilakukan secara dadakan ini, disambut pihak madrasah dan warga setempat. Srikandi Polrestabes Palembang mendatangi secara langsung untuk melihat proses belajar mengajar di Yayasan Al Minhajul Islamiyyah Gandus.

“Kedatangan kami kesini untuk memberikan sedikit bantuan berupa beras dan buku untuk pelajar MTs dan MA. Meski ini jauh dari cukup, namun kami akan berusaha membantu sebisa yang kami mampu,” ujar Desri, saat diwawancarai wartawan.

Sebelumnya, pihak yayasan sempat menumpang di Masjid untuk melaksanakan proses belajar mengajar selama beberapa tahun. Sekolah ini pun akhirnya mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Palembang untuk meneruskan pembangunan.

Desri berharap, ada partisipasi dari pihak lain untuk dapat penyelesaian pembangunan sekolah madrasah. “Semoga ada donatur yang terketuk hatinya untuk berpartisipasi pembangunan sekolah ini. Proses belajar mengajar berjalan aktif untuk kemajuan masa depan anak bangsa yang makin cemerlang,” ungkapnya.

Sementara, salah satu pengajar madrasah, Ridwan, berterimakasih atas bantuan dan kunjungan Polwan Polrestabes Palembang. “Terimakasih sudah perhatian Ibu Polwan dan Polisi, atas dukungan dan supportnya,” ujar Ridwan.

Ridwan menjelaskan, pembangunan sekolah madrasah yang telah dibangun sejak tahun 2017 lalu, baru selesai empat lokal termasuk ruang guru.

“Bangunan ini berdiri atas swadaya masyarakat dan baru terselesaikan empat lokal saja. Alhamdullilah, anak-anak bisa kembali bersekolah dengan ruangan baru. Kalau sebelumnya hanya menumpang di halaman masjid RT 21, kini sudah bisa belajar di ruang kelas. Semoga pemerintah terkait juga ikut membantu pembangunan sekolah madrasah ini,” terangnya.

Ridwan menambahkan, tercatat 130 siswa yang belajar di madrasah Aliyah Al – Minhajul Islamiyyah Pulokerto Gandus.

“Memang ada dua guru PNS yang ngajar disini, tapi ada juga tenaga honorer dari luar. Meski kami tidak dapat memberikan gaji layak, tapi kami bisa menyisihkan dana bos sebesar Rp 30 ribu untuk tenaga honorer perbulan. Kami tidak memungut biaya pendidikan MTS, tapi kami mengenakan biaya untuk MA sebesar Rp 50 ribu perbulan, namun siswa rata-rata membayar dua atau tiga bulan saja,” tuturnya. (ANA)

    Komentar