Sempat Terjadi Ricuh pada Debat Pilbup Muratara, Ternyata Ini Penyebabnya

Politik268 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menggelar acara debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Hotel Novotel Palembang, pada Selasa malam (29/10/2024).

Tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muratara masing-masing telah memaparkan visi dan misinya di depan umum atau pendukungnya masing-masing.

Diketahui, pasangan nomor urut 1 yakni Syarif Hidayat-Gusti Rohmani, kemudian pasangan nomor urut 2 yaitu Devi Suhartoni-Junius Wahyudi. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Firsa Lakoni-Efriyansyah.

Namun sesaat sebelum acara debat pertama dimulai, sekitar pukul 18.30 WIB, terjadi keributan diduga antar pendukung diluar pintu masuk lobi utama Hotel Novotel.

Kericuhan tersebut terjadi karena kesalahpahaman antar pendukung yang menunggu diluar pintu masuk. Untuk menghalau massa pendukung, Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan ke udara.

Hal itu dibenarkan Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, saat diwawancarai wartawan usai debat pertama paslon Bupati dan Wakil Bupati Muratara selesai.

“Ya, memang sempat terjadi kesalahpahaman, panas-panasan. Tapi alhamdulillah bisa diredam seluruh aparat yang bertugas di kegiatan ini,” ungkap AKBP Koko Arianto Wardani.

Kapolres Muratara mengakui pihaknya dengan di back up Polrestabes Palembang, dalam kegiatan debat paslon hanya melakukan pengamanan.

“Untuk masalah adakah orang yang diamankan saat keributan, kami belum ada laporannya. Keributan itu terjadi kemungkinan kesalahpahaman antar pendukung paslon atau ada provokator. Tapi kami belum bisa pastikan itu, masih diselidiki,” terangnya.

Usai kejadian tersebut, lanjut AKBP Koko Arianto Wardani, sampai acara debat paslon selesai, situasi aman dan terkendali. “Tentunya berkat bantuan kerjasama aparat keamanan, unsur TNI-Polri dan tentunya dari masing-masing timses paslon,” tuturnya. (ANA)

    Komentar