SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel melalui Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pada akhir Desember 2023 lalu menggelar seleksi pemilihan tenaga satuan tugas (Satgas) percepatan penurunan stunting (PPS) untuk tahun 2024.
Melalui tahapan seleksi administrasi, terus dilakukan tes psikotes dan terakhir wawancara setelah itu diumumkan pada tanggal 19 Desember 2023 nama nama yang lulus dengan jabatan KPM,dengan nomor surat 1001/SP.03.08/J5/2023
Penandatanganan kontrak kerja dilaksanakan pada Selasa, 2 Januari 2024 di Kantor BKKBN Sumsel jalan demang Lebar Daun Kota Palembang Provinsi Sumsel.
Satgas Stunting Provinsi Sumsel dengan posisi antara lain Koordinator Program Manager ditempati Rachmat Gunarto, menempati posisi Manager Bidang program dan kegiatan Dedi Kurniawan, pada posisi Program Manager Bidang Pemantauan dan Evaluasi Arwin Rahim. Lalu untuk OA Office Assistant ditempati M Bunyamin,M Suspi Apriadi,M Salman Al Farisi. Sedangkan Provinsi Sumsel memiliki 17 kabupaten/ kota, dengan masing-masing terdapat satu tenaga technical assistant.
Sementara itu, Technical Assistant di kota Palembang M Husein, TA Lubuklinggau Jamil,TA Prabumulih Erisa Apriani, TA Pagara Alam Nopita Sari, TA Banyuasin Depi Saputra,TA Musi Banyuasin Charissa Putri,TA Musi Rawas Yulianti,TA Muratara Syarifatunnisa,TA Empat Lawang Ferizal, TA Lahat Andi Wijaya, TA Muara Enim Herdi Al Usman,TA Pali Redi Irawan, TA Ogan Ilir Riduan,TA OKI Azwan Fiqri, TA Oku Timur Husnul Hidayat,TA OKU Andarto,TA OKUS Vovi Anggari.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel Medi Heriyanto didampingi dr Fachrina Plt Sekban, dan PPTK ibu Novi seusai penandatangan perjanjian kerja proses seleksi Satgas Stunting 2024 mengatakan telah berjalan lancar dan telah mendapatkan personel sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing posisi.
“saya ucapkan selamat kepada KPM dan TA kabupaten/kota se sumsel,dari 17 TA Kab/kota hanya tiga orang yang baru diantaranya dari Lubuklinggau, Banyuasin dan OKU,” katanya Selasa (2/1/2024).
Ia meminta secepatnya ketiga orang tersebut untuk beradaptasi serta melakukan kordinasi steakholder didaerahnya masing-masing.
“Keseluruhan Satgas yang telah menandatangani perjanjian kerja terdiri dari Koordinator Program Manager, PM Bidang Program dan Anggaran, PM Bidang Data, Office Assistant dan sebanyak 17 Technical Assistant untuk Kabupaten dan Kota se-Provinsi Sumsel”, ungkapnya.
Dikatakan, tenaga Satgas Stunting merupakan orang-orang profesional untuk membantu pemerintah dalam menekan dan menurunkan potensi dan risiko stunting.
“Satgas Stunting di Provinsi Sumsel diperkuat dengan dua tenaga program manager, bidang program dan kegiatan serta bidang data, pemantauan dan evaluasi. Serta didukung tenaga Technical Assistant di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumsel” ujarnya.
Ia mengharapkan Satgas Stunting untuk selalu aktif menjalin komunikasi dengan lintas sektor. Sebagai tenaga profesional yang mampu mengkomunikasikan program penanganan stunting.
“Baik melalui edukasi pemangku kebijakan maupun sosialisasi kepada masyarakat dan khususnya lembaga teknis dalam pencegahan stunting,”
Untuk TA Kabupaten/Kota disumsel harus gerak cepat, karena ditahun 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan amanat Perpres no.72 tahun 2021secara nasional stunting harus turun menjadi 14%.
“Sumatera selatan harus turun diangka 14 %” ungkap Medi.
Komentar