Protes Warga Halaman Mesjid Jadi Terminal

Lahat121 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Rencana pemindahan terminal angkutan desa (angdes) yang sebelumnya di sekitar area Balai Yasa, ke tempat baru, persisnya di halaman bawah Masjid Almuttaqin Lahat, menuai protes sejumlah warga. Pasalnya warga menilai, area halaman masjid tersebut tidak seharusnya jadi lokasi terminal. Karena keberadaan terminal dinilai dapat menimbulkan banyak kesan negatif di masyarakat.

 

Saat ini Dinas Perhubungan Lahat bersama sejumlah pihak, tengah lakukan sejumlah perbaikan lokasi. Sejumlah kendaraan angdes juga sudah ada di lokasi. Namun area yang sebelumnya merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau di Kota Lahat ini, bakal jadi area terbuka. Karena dipenuhi angdes dan kios-kios pedagang.

 

Kepala Dinas Perhubungan Lahat, Agustia Budiman membenarkan terminal yang semula di area Balai Yasa dipindahkan ke lokasi itu. Lokasi itu dipilih karena tidak ada lokasi lain yang strategis untuk dijadikan terminal. Apalagi di lokasi itu juga ada pos penjagaan milik Dishub Lahat.

 

“Sudah tidak ada lokasi yang strategis. Lahan di Kota Lahat ini banyak milik TNI dan PT KAI,” kata Agustia Budiman, Selasa (8/11/2022).

 

Disinggung keberadaan terminal yang sudah ada, Agustia berdalih untuk terminal tipe A di Batai, Kecamatan Gumay Talang, sudah diambil pemerintah pusat. Sedangkan terminal di Desa Muara Siban, sejak awal sudah ditinggalkan angkutan. Apalagi kondisinya jalan dan bangunan sudah rusak atau tidak layak digunakan. “Itulah alasannya. Sementara baru untuk angkutan ke Kikim Area, tapi nanti rencana angdes ke arah Kota Agung dan Merapi di depan gereja Pasar Lematang,” jelasnya.

 

Ketua Masjid Al Muttaqin Lahat, Dedi Supriadi menyampaikan, sudah ada pihak Dishub Lahat yang berkoordinasi persoalan pemindahan terminal tersebut. Namun secara pribadi dan sebagai Ketua Masjid, ia tidak setuju dengan banyak pertimbangan. Mulai dari dampak negatif, persoalan sampah hingga keberadaan WC. “Belum disampaikan ke forum mesjid, tapi sejumlah anggota juga tidak setuju. Alasan pihak Dishub Lahat karena disana ada pos penjagaan mereka, jadi bisa bermanfaat,” tegasnya.

 

Sementara, Ruslan warga Kota Lahat tidak setuju dengan pemindahan terminal ke lokasi itu. Apalagi kesan terminal, suatu tempat jorok. Meskipun mungkin ada sisi positifnya, seperti mempermudah warga yang menggunakan angkutan umum untuk beribah ke Masjid Al Muttaqin.

 

“Kita lihat saja nanti apa komentar warga lain. Asalkan jangan sampai nanti di atas orang lagi sholat, sedangkan di bawah lagi neguk minuman keras,” ucapnya.

    Komentar