Polisi Buru AD, Pria yang Nekat Aniaya Kedua Orangtuanya

Kriminal42 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kasus penganiayaan yang dialami korban Marsup dan istrinya yakni Nurmala Dewi, warga Jalan KH Azhari, Lorong Keramat, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, yang terjadi pada Minggu (4/2/2024), sekitar pukul 22.00 WIB, masih terus bergulir.

Hal ini diungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah. “Kasus ini masih berjalan. Untuk pelaku AD masih kita kejar. Setelah kedua orangtuanya melapor ke Polrestabes Palembang, AD kabur,” ungkap Harryo.

Harryo mengatakan, peristiwa ini terjadi lantaran AD tidak terima disuruh tidur kedua orangtuanya. “Bukan masalah beda pilihan Capres, saya luruskan. Namun saat itu AD sedang Nonton televisi, lalu disuruh tidur takut kesiangan mengantar keponakannya sekolah pagi. Tetapi AD tidak terima, lalu emosi terjadilah penganiayaan terhadap kedua orangtuanya,” katanya.

Baca Juga :  Isi BBM Berulang-Ulang, Pria Asal Bengkulu Dibekuk

Dimana, lanjut Harryo, Marsup pada Senin (5/2/2024), mendatangi pengaduan Polrestabes Palembang guna melaporkan anaknya AD, dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Laporan kemarin anggota menerima dengan laporan KDRT, terhadap kedua orangtuanya,” tegas Harryo.

Diberitakan sebelumnya, terkuak AD (28), warga Jalan KH Azhari Kecamatan SU I Palembang, nekat melakukan penganiayaan terhadap korban Marsup (49) dan Nurmala Dewi (45), lantaran tersinggung perkataan kedua orangtuanya.

Lanjut Haris, peristiwa ini terjadi pada, Minggu, (4/2/2024), sekitar pukul 22.00 WIB. Berawal bapak dan anaknya sedang menonton televisi di dalam rumah. lalu bapaknya menyuruh anaknya untuk tidur/istirahat. Karena besok akan mengantar cucunya sekolah dikhawatirkan nanti terlambat bangun, tetapi anaknya tidak mau tidur.

Baca Juga :  Pelaku Begal Mahasiswa Unsri Ditangkap, Ini Tampangnya

“Ya gara-gara disuruh tidur, takut besok bangun kesiangan. Karena besok hendak mengantar cucunya,” ungkap Haris seperti keterangan korban. (ANA)

    Komentar