SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Dua orang pemuda terlibat pertikaian di Mal Palembang Square (PS) di Jalan Pom IX, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, pada Senin malam (13/6/2022). Bahkan, salah satu pemuda tersebut harus dilarikan ke rumah sakit usai menderita lima luka tusuk di bagian punggung.
Pertikaian ini dipicu lantaran adanya cinta segitiga. Antara korban Ahmad Kailani dan pelaku AP (17), diduga menjalin hubungan asmara terhadap wanita yang sama. Wanita tersebut bernama Kirana.
Hal inipun dibenarkan ibu korban Zubasti. Dia menyebut, jika pelaku menjalin hubungan terlarang dengan kekasih anaknya. Padahal, antara Kirana dan Kailani sudah lama menjalin hubungan. Pihak keluarga bahkan telah merestui hubungan keduanya untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.
“Wanita itu bernama Kirana. Antara orangtuanya dan anak saya, sudah setuju untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Namun nyatanya, Kirana ini selingkuh dengan pelaku. Pelaku ini teman dekatnya,” kata Zubasti, usai membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang, Selasa (14/6/2022).
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mochamad Ngajib melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi mengatakan, pelaku sudah diamankan di Mapolrestabes Palembang.
“Pelakunya sudah kita amankan. Untuk motif diduga dari permasalah perempuan,” jelasnya.
Terpisah, tersangka AP, mengatakan ia nekat menusuk korban karena merasa kesal dan sakit hati. “Kirana itu pacar saya. Kami sudah pacaran sekitar 11 hari,” ungkap AP.
AP bilang, beberapa hari sebelum kejadian, motornya juga pernah ditabrak korban saat pulang dari tempat kerjanya pada malam hari. Saat itu korban dan rombongannya juga mengancam akan menghancurkan counter tempat pelaku bekerja.
“Sebelum kejadian dia buat janji, bilang sama saya untuk temui dia di Alfamart PS Mal jam 2 siang. Karena merasa terancam, saya kesana dengan membawa pisau dari rumah,” kata AP.
Saat keduanya bertemu, Kailani ternyata membawa surat perjanjian dan memaksa AP untuk menandatangani. AP sendiri mengaku tidak tahu apa isi surat perjanjian itu. AP dengan tegas menolak menandatangani.
“Dia buat surat perjanjian, saya tidak tahu isinya apa. Dia maksa saya buat tandatangan. Saya tegaskan tidak mau. Berhubung sudah sakit hati, khilaf dan dendam juga, akhirnya saya tusuk dia dari belakang,” terang AP. (Kiki/Mg01/ANA)
Komentar