Pembagian BLT DD Desa Batu Raja Lama Tidak Kondusif

Empat Lawang58 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT DD) Desa Baturaja Lama, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, terjadi kisruh dan bergejolak. Puluhan warga mendatangi langsung lokasi pembagian BLT DD di SD N 15 Baturaja Lama.

Puluhan warga tersebut memprotes penyaluran BLT DD. Berdasarkan keterangan dari warga, Al Amin yang menanyakan kepada panitia penyerahan bantuan perihal dirinya yang tidak menerima bantuan di bulan Januari – Maret 2022, sementara ia hanya menerima BLT DD di bulan April – Mei 2022 saja.

“Saya bingung kenapa saya hanya dapat di bulan April – Mei saja, sementara di bulan Januari – Maret kemarin tidak dapat. Kemana dana yang di bulan Januari – Maret kemarin. Sementara saya tidak dapat bantuan lain selain BLT DD ini,” kata Al Amin yang langsung protes di lokasi.

Baca Juga :  Kapolres Empat Lawang Anjangsana ke Purnawirawan Polri

Ditambah lagi bantuan tersebut ternyata dipotong Rp 40 ribu. Setelah dihitung oleh Al Amin yang seharusnya dia mendapat bantuan Rp 600 ribu selama dua bulan ternyata hanya menerima Rp 560 ribu saja. Persoalan lainnya, warga mempertanyakan penyerahan BLT DD yang dicairkan hanya dua bulan saja yakni bulan April – Mei sementara bulan Juni ini belum dicairkan.

“Ketika kami tanya ke mereka katanya uang potongan itu untuk materai. Tapi kami tidak pernah melihat mana materai itu,” ucap Al Amin didampingi oleh warga lainnya yang tidak mendapatkan BLT.

Baca Juga :  Camat Tebing Tinggi Kembangkan Desa Wisata

Al Amin dan warga lainnya juga heran, nama-nama yang memperoleh bantuan dengan mudah diganti oleh oknum tertentu tanpa melalui musyawarah desa.

Tak hanya itu saja, warga lainnya bernama Lusi juga melakukan protes langsung ke PLT Kades Baturaja Lama perihal BLT DD yang dinilai tidak tepat sasaran.

Diceritakan oleh Lusi bahwa ia mempunyai seorang kakak bernama Deka yang kesehariannya berjualan tempe, rumah menumpang, hidup serba kekurangan tidak dapat BLT. Sementara orang lain yang punya rumah, punya kendaraan, tergolong orang mampu malah mendapatkan BLT.

Baca Juga :  Bupati Minta Tingkatkan Produksi Pertanian

“Kasihan kakak saya itu. Dia hidup susah hanya berjualan tempe sampai ke area Kecamatan Talang Padang sana tapi tidak dapat BLT,” ujar Lusi.

Sementara itu, Hartini, selaku Pj Kades Baturaja Lama saat didatangi oleh warga menjelaskan bahwa ia tidak begitu paham dengan kondisi lapangan dikarenakan dirinya bukan warga asli Desa Baturaja Lama.

Hartini menjelaskan ia hanya menerima data nama-nama dari pendamping desa. Berkenaan dengan pencopotan nama-nama penerima bantuan ada beberapa faktor penyebab dicabutnya nama seseorang, pertama karena seseorang yang menerima bantuan lain, kedua karena seseorang itu mungkin dianggap orang yang mampu. (Alf)

    Komentar