Paparkan Capaian 2022, Kab. Lahat Urutan ke-9 IPM di Sumsel

Lahat138 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda), Feryansyah Eka Putra ST MM mengemukakan, dari 17 Kabupaten/kita di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Bumi Seganti Setungguan sendiri berada posisi 9 pada indeks pembangunan manusia (IPM) dengan raihan 68,40 di tahun 2022.

 

“Yang mana, umur harapan hidup saat lahir kisaran 66.52 tahun, untuk pengeluaran Riil perkapita yang disesuaikan sebesar Rp 10.296.000, dengan rata-rata lama sekolah 8.53 tahun dan harapan lama sekolah diangka 12.43 tahun,” sebutnya, Rabu 22 Februari 2023.

 

Dirinya menambahkan, kondisi sumber daya manusia (SDM) ketenagakerjaan di 2022, tingkat pengangguran terbuka sebesar 4.02 persen, dengan partisipasi angkatan kerja 70.73 persen.

 

“Kemudian, Kabupaten Lahat merupakan daerah nomor 7 terbesar dalam kontribusi perekonomian di Sumsel. Sektor utama yakni, pertambangan penggalian, pertanian, perdagangan dan kontruksi,” urai Feryansyah Eka Putra.

 

Feryansyah Eka Putra menerangkan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Kabupaten Lahat cukup berhasil dalam membangun kemandirian desa, pada 2022 tidak ada lagi desa dalam status sangat tertinggal.

 

“Di 2018 saja dari 258 desa menurun hingga 36 desa, di tahun yang sama, terdapat desa berkembang menjadi 295 desa dari 80 desa, sedangkan desa maju 27 desa, dan 2 desa akan masuk level mandiri,” sebutnya.

 

Untuk, lanjut dia, laporan keuangan daerah pun 5 tahun terakhir ini mengalami peningkatan cukup signifikan, dalam pembangunan Kabupaten Lahat, di bawah kepemimpinan Bupati Lahat, Cik Ujang SH – Wabup, H Haryanto SE MM MBA.

 

“Apabila 2018 sebesar Rp 1.916.874.000.902,32, di 2019 menyentuh Rp 2.276.073.357.269,90, pada 2020 Rp 1.832.677.562.066,15, lalu 2021 Rp 2.197.914.777.425,83 dan di 2022 naik menjadi Rp 2.405.050.642.320,” terang Feryansyah.

 

Feryansyah menuturkan, untuk rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2024 untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan stabilitas ekonomi yang inkusif.

 

“Pada 2025 peningkatan ketahanan pembangunan yang merata dan pemantapan kualitas pelayanan dasar, dan 2026 pemantapan menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” jelasnya.

 

Selain itu, sambung dia, prioritas pembangunan daerah di tahun 2024, diantaranya, penguatan reformasi birokrasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik sebanyak 71 program, lalu penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing 21 program, dan pertumbuhan ekonomi inklusif tercatat 34 program.

 

“Untuk lokasi prioritas intervensi pembangunan Kabupaten Lahat, dengan desa tertinggal beserta indikator penduduk miskin ekstrem tersebar di 11 kecamatan,” tandas Feryansyah.

    Komentar