SUARAPUBLIK,Palembang- ACT Sumsel melalui Custumer Relationship Officer (CRO) Hening Ugi Nastiti menyerahkan dana bantuan operasi tahap kedua untuk Dhesta, korban penyiraman air keras. Dana yang terhimpun dari hasil donasi melalui crowdfunding kitabisa.com tersebut diterima oleh ayah kandung Dhesta, Hermanto.
Rasa haru dan bahagia terpancar jelas di raut wajah Pak Hermanto yang langsung dating dari Martapura, OKU Timur tersebut. Matanya berkaca-kaca saat tim ACT menyerahkan dana tersebut.
“Terima kasih para donatur, terima kasih ACT, kami tak bisa membalasnya selain ungkapan syukur dan terima kasih. Sekali lagi, terima kasih,” ujar Hermanto dengan bahasa Palembang.
Setelah ini Dhesta akan langsung diterbangkan ke Thailand untuk melakukan operasi tahap kedua. Total dana yang dibutuhkan untuk operasi ini sebesar ฿ 400.000,- (baca: empat ratus ribu Baht: mata uang Thailad) atau setara dengan Rp 176 juta rupiah diluar biaya operasional di negeri Gajah Putih tersebut. Operasi ini nantinya akan mengembalikan bentuk wajahnya seperti semula.
Setelah operasi kedua ini, Dhesta juga akan melakukan rangkaian operasi tahap ketiga yaitu rekonstruksi hidung. Proses ini tentu akan memakan waktu dan biaya. Diperkirakan biaya yang dibutuhkan Dhesta sama seperti biaya operasi tahap kedua ini.
Sementara itu, Hening menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Mobile Social Rescue (MSR). Sebuah program yang bersifat karikatif, membantu masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan kriteria kelayakan ACT.
“Kita bantu secara maksimal pengobatan Dhesta ini, semoga dapat segera sembuh,” ujar Hening
Dirinya juga meminta kepada tim yang membawa Dhesta ke Thailad untuk terus memberikan laporan perkembangan operasi Dhesta kepada pihak ACT Sumsel.
Komentar