Lonjakan Harga Beras Bantuan Pangan Nasional Di Percepat

Kota Palembang40 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG-Pemerintah mempercepat penyaluran Bantuan Pangan Nasional (Bapanas) Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna mengantisipasi lonjakan harga beras yang naik cukup signifikan melalui Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) secara nasional serentak dari Aceh hingga Papua.

 

Bapanas tahap kedua yang rencananya disalurkan pada bulan Oktober, di percepat mulai September ini agar menekan lonjakan harga beras serta menahan laju Inflasi.

 

Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) Mohamad Alexander di Provinsi Sumsel penyaluran CBP tahap kedua ini dijadwalkan pada bulan Oktober, November dan Desember.

Baca Juga :  Mudahkan Warga Dapatkan Layanan Kesehatan, Pemprov Sumsel Segera Luncurkan Program Berobat Pakai KTP  

“Tapi melihat fenomena harga beras yang mengalami kenaikan cukup signifikan, maka Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memerintahkan Bulog untuk mempercepat penyaluran di bulan September. Dan penyaluran Bantuan Pangan ini serentak dilakukan secara nasional pada hari ini mulai dari Aceh sampe Papua,” kata Alex, usai me-launching bantuan pangan CPB di Gudang Bulog KM 9, Palembang, Senin (11/9/2023).

Sedangkan jumlah penerima bantuan pada tahap kedua yaitu 582.370 KPM dengan total yg akan digelontorkan selama 3 bulan sejumlah kurang lebih 17.457 ton sampai dengan bulan November 2023. Perbedaan jumlah KPM dibanding tahap pertama, lantaran masih adanya pembaruan dan synchronize data dari Kementerian Sosial.

Baca Juga :  Tiga Tips Melindungi Diri dari Polusi Udara yang Buruk

“Untuk periode pertama di bulan September ini total yang akan dislaurkan kurang lebih sebanyak 5.820 ton,” sambungnya.

Adapaun dalam proses distribusi bantuan, pihaknya menggunakan trasporter PT Dosni Roha (PT. DNR) yang akan langsung mengirimkan seluruh beras ke titik penyaluran yang sudah disepakati sampai diterima oleh KPM di masing-masing wilayah.

Kemudian untuk Bangka sebanyak 350 ton dan Belitung sebanyak 137 ton. “Jadi total untuk Sumsel kurang lebih sebanyak 5.332 ton dan Bangka Belitung sebanyak 487 ton,” jelasnya.

    Komentar