Lahat Masih Siaga Tanah Longsor 

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT -Intensitas hujan yang masih terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Lahat membuat warga masih siaga. Lantaran longsor masih mengancam pemukiman warga Desa.

 

Camat Mulal Ulu, Elsye Hastuti Kamis (16/3) mengatakan saat ini masih siaga, akibat longsor beberapa hari lalu di Kecamatan Mulak Ulu

 

“Untuk kondisi saat ini masih terjadi longsor kecil- kecilan. Apabila kembali hujan maka rawan longsor besar dan mengancam pemukiman penduduk,”Katanya.

 

Seraya menambahkan bahwa untuk dampak banjir dan longsor di Mulak Ulu menyebabkan irigasi rusak. Saat ini sedang dibersihkan pihak Dinas PSDA Sumsel menggunakan alat berat. Serta membuat jalir air untuk irigasi yang tertutup.

 

Sementara Kades Pengentaan Dodi, menjelaskan bahwa ara perbukitan sekitar tahun 2017 lalu pernah terjadi kebakaran hutan.

 

LSehingga banyak pohon besar yang mati. Ditambah di hulu perbukitan lagi kawasan hutan lindung ada yang membuka lahan perkebunan.Akibatnya Desa Pengentaan yang berada dibawah menjadi daerah rawan bencana.

 

“Kami masih siaga. Kalau hujan lagi longsor bisa mengenai pemukiman penduduk. Pohon besar diperbukitan dulunta pernah terbakar,” Ungkapnya.

 

Selanjutnya Kadis Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumsel Ir.H.Herwan,MM melalui Sekdis PSDA, Yudi Saputra

A menjelaskan. Bahwa alat berat telah dikerahkan dalam upaya tanggap bencana. Apalagi saluran irigasi hancur akibat longsor dan mengancam pertanian warga.

 

“Alat berat juga sekaligus standbye untuk pembersihan apabila ada longsor susulan,” ungkapnya.

 

Ditegaskan Dandim 04045 Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono bahwa dampak kebakaran hutan dan pembukaan lahan yang tidak mengindahkan kondisi alam.

 

Menyebabkan rusalnya hutan sehingga dampaknya menjadi longsor. Karena hutan yang menyerap air secara alami rusak, dan air membawa tanah menjadi longsor.

 

“Kita tegaskan agar jangan merusak hutan. Karena banjir salah satunya penyebabnya banyak hutan yang rusak,” tukasnya.

    Komentar