Inovasi Larvitrap Terbanyak, Poltekkes Kemenkes Surabaya Catat Rekor MURI

Politik63 Dilihat

SUARAPUBLIK, Surabaya: Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Surabaya meraih pencatatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk penyelenggara Inovasi Pembuatan Larvitrap Jenis Terbanyak, Senin (17/9/2018).

Larvitrap merupakan inovasi Teknologi Tepat Guna untuk mengendalikan nyamuk dengan memutus rantai keturunan penyakit demam berdarah (DBD) yaitu Aedes Aegypty.

Ada 97 karya inovasi Larvitrap yang terdiri dari 67 jenis. Inovasi itu adalah hasil karya Poltekkes Jatim, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota di Jatim dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Dirjend Pencegahan Dan Pengendaalian Penyakit Anung Sugihantono mengatakan pemerintah dalam pengendalian wabah demam berdarah 3 aspek rekayasa.

“Rekayasa itu antara lain rekayasa lingkungan, proses pada dan yang terakhir pada perilaku manusia. Ketiganya harus tercover dengan baik” kata Anung di Auditorium Politekhnik Kesehatan Surabaya.

Dalam bidang rekayasa ini Pemerintah tidak hanya menggandeng perguruan tinggi, banyak juga lembaga-lembaga untuk ikut bergantian dan.

Membedakan informasi dari Gubernur Jatim, Kadinkes Jatim Kohar Hari Santoso mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang endemis vektor tular dan banyak penduduknya berdomisili didaerah yang beresiko yang tertular penyakit tular vektor khususnya demam berdarah dengue.

“Kita perempuan bersyukur mulai tahun 2018 seluruh kabupaten dan kota di Jatim telah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria. Meskipun demikian kita harus meningkatkan kewaspadaan dalam proses untuk penyakit malaria atau kasus baru di Jatim” terang Kohar.

Jawa Timur sejak 2 sampai 3 tahun sudah terdaftar bebas malaria baru atau penularan lokal. Program pengangkatan demam berdarah menjadi prioritas nasional dalam pembangunan kesehatan.

“Rekayasa ini menjadi satu kesatuan untuk mengendalikan wabah demam berdarah,” pungkas Kohar. (BH).

    Komentar