Inilah Harta Kekayaan Bupati Muba Dodi Reza Alex

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Tertangkapnya Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin oleh KPK, Jumat malam (15/10/2021), membuat masyarakat penasaran dengan harta kekayaan yang dimiliki orang nomor satu di Musi Banyuasin tersebut.

Dalam laporan LHKPN 2020 yang dihimpun Suarapublik, harta kekayaan bupati yang digadangkan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel 2024 mendatang itu mencapai Rp 38,4 miliar.

Dodi juga memiliki sejumlah tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta Selatan, Palembang, Bandung dan Australia dengan total Rp 31,5 miliar. Serta memiliki satu uni mobil Porsche sedan tahun 2012 senilai Rp 300 juta.

Baca Juga :  Pemkab Muba Bakal Gulirkan Program Basic Income untuk Lansia dan Disabilitas

Lalu, Harta Bergerak Lain senilai Rp 600 juta, surat berharga Rp 2 miliar, kas setara las Rp 5,9 miliar dan hutang Rp 1,9 miliar. Sehingga di total angkanya menjadi Rp 38,464 miliar. Dan bila dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan Dodi Reza 2019 lalu, yakni Rp 36,777 miliar.

Sementara itu, dikabarkan detik.com Dodi Reza dan lainnya, Sabtu pagi (16/10/2021) baru tiba di Jakarta. “Info baru saja mendarat ya (tersangkanya),” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021).

Baca Juga :  Direktur RSUD Sekayu : Kami Tidak Menahan Pembayaran Dana ke Kontraktor

Para tersangka nantinya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mereka akan diperiksa di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Diberitakan sebelumnya, Jumat (15/10/2021) malam, Tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Sumatera Selatan.

Bersama Dodi, ditangkap pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Musi Banyuasin.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, OTT itu terkait pengadaan proyek infrastruktur.
“Kami mengamankan beberapa orang terkait pengadaan proyek infrastruktur, semua masih akan didalami keterlibatannya, tidak menutup kemungkinan akan berkembang, mohon bersabar terlebih dahulu kami masih bekerja,” tutur dia. (*)

    Komentar