SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sebuah pohon besar di tempat pemakaman umum (TPU) Palembang, tumbang hingga ke akar. Akibatnya, makam seorang lansia terangkat dan tengkoraknya muncul ke permukaan.
Sekretaris Lurah 16 Ulu Palembang Edyson Sos mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di TPU Jalan Mahameru, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
“Iya benar, kemarin ada pohon tumbang di sini (TPU Mahameru). Karenanya ada satu makam yang terangkat hingga tengkoraknya keluar. Alhamdulillah sudah dimakamkan kembali,” ujarnya, saat ditemui, Rabu (19/3/2025).
Edy menjelaskan, kejadian ini berawal dari angin kencang yang melanda sebagian Kota Palembang, termasuk di TKP. Kemudian, pihaknya mendapat laporan adanya pohon besar di TPU tersebut yang tumbang.
“Kami mendapat informasi dari warga bahwa ada pohon yang roboh. Lalu kami cek, ternyata memang benar (pohon tersebut) sudah melintang di jalan,” jelasnya.
Pohon tersebut, kata Edy, melintang dan sempat membuat arus lalu lintas terhambat. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Palembang dan PLN untuk evakuasi.
“Salah satu yang kami khawatirkan adalah jalan ini merupakan jalur yang termasuk padat, mengingat sudah mulai memasuki waktu masyarakat berburu takjil. Kami koordinasi dengan Dinas Perkimtan dan PLN, setengah jam kemudian mereka datang dan evakuasi,” katanya.
Pihaknya pun mengecek lokasi tumbangnya pohon yang tercabut hingga ke akarnya. Ternyata, ada salah satu makam yang terangkat hingga jenazah di dalamnya muncul ke permukaan.
“Begitu kami cek ke lokasi akar yang tumbang, ternyata ada salah satu makam yang terangkat. Makam tersebut tadinya tepat berada di atas akar pohon,” jelasnya.
Edy mengatakan, makam itu milik Zaenab (53) warga Kelurahan 16 Ulu Palembang. Identitas tersebut pihaknya ketahui setelah menyebarkan informasi ke warganya.
“Awalnya identitas di nisan itu sudah tidak terbaca sama sekali. Lalu kami sebar informasinya ke grup warga hingga ke tingkat RT,” tuturnya.
“Sebelum maghrib akhirnya kami dapat info dari keluarga, ternyata tengkorak tersebut atas nama almarhumah Zaenab warga kami juga. Kain kafannya masih terbilang bagus, kemungkinan baru meninggal paling lama 4 tahun lalu,” imbuhnya.
Keluarga almarhumah pun kemudian datang ke lokasi. Setelah itu, jenazah yang telah berbentuk tengkorak tersebut dimakamkan kembali dengan layak tak jauh dari lokasi.
“Sudah kami bantu pemakamannya langsung bersama dengan keluarga dan Polsek SU II. Kami juga sudah mengecek sekitar TPU, insyaallah aman,” sebut dia.
Hingga kini, Dinas Perkimtan masih berjibaku membersihkan sisa-sisa tumbangnya pohon besar tersebut. “Ini masih dibersihkan sisa-sisanya oleh Dinas Perkimtan. Alhamdulillah jalur ini sudah dapat dilewati kembali,” tutur Edy. (ANA)
Komentar