Guru di Palembang Jadi Korban Jambret, Ijazah Turut Dirampas

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Tragis. Tepat pada peringatan hari guru nasional, 25 November 2021, seorang guru di Palembang justru melaporkan telah menjadi korban penjambretan. Korban Juniartika (48) menjadi korban jambret saat akan pulang ke rumah bersama temannya.

Atas kejadian itu, Juniartika, warga Jalan Seduduk Putih I, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) 3 Palembang, langsung melaporkan kejadian ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Menurut Juniartika, kejadian yang dia alami berlangsung di Jalan Sudirman, tepatnya di depan SMA Negeri 3 Palembang, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, Selasa (23/11/2021), sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu, ia bersama temannya Uswatun Hasanah (38) hendak pulang ke rumah.

Baca Juga :  Lagi, Polisi Ringkus Pelaku Begal di Kawasan Jakabaring

“Saya dibonceng teman hendak pulang ke rumah. Tetapi ketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP), motor dipepet orang tidak dikenal dan langsung merampas tas sandang yang saya bawa,” ungkapnya, Kamis (25/11/2021).

Sempat terjadi tarik menarik oleh pelaku dan korban, tapi karena kalah tenaga korban pun hanya bisa pasrah. Tas tersebut berhasil dirampas pelaku yang langsung melarikan diri.

“Di dalam tas saya banyak barang berharga seperti Ijazah sekolah, dompet berisikan uang Rp100 ribu, dan satu buah ponsel Samsung A5. Sehingga membuat saya melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib,” tuturnya.

Baca Juga :  Identitas Korban Begal Sadis Terungkap, Polisi Minta Korban Buat Laporan

Kasi Humas Polrestabes Palembang, Kompol Abu Dani mengatakan, bahwa memang benar adanya laporan mengenai tindak pidana tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) dalam hal ini penjambretan.

“Laporan sudah diterima anggota piket SPKT kita dan telah dilakukan oleh TKP bersama korban dan saksi, selanjutnya laporan korban akan diserahkan ke Unit Reskrim,” terangnya. (ANA)

    Komentar