Gunung Dempo Status Waspada, Warga Diminta tidak Terpancing Berita Hoax

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, mengatakan terjadinya bencana alam sama sekali tidak bisa diprediksi sebelumnya, dan terkait terjadinya peningkatan status Gunung Api Dempo dari level I (normal) ke level II (waspada) berharap masyarakat tidak panik.

“Mohon dibaca dengan teliti, status tersebut adalah waspada level II, satu tingkat dari keadaan normal, bukan ‘status awas’, namun kita tetap waspada dan berdoa’a semoga kembali normal,” tegas Alpian.

Sambungnya, jika dilihat untuk kesiapan sarana dan prasarana peralatan kegempaan Gunung Api Dempo cukup baik, termasuk petugas pemantauan jumlahnya cukup dan standby 24 jam selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, menginfomasikan aktifitas terkini Gunung Dempo.

Baca Juga :  Dua Kali Tektonik, Jarak Aman Gunung Api Dempo 1 Kilometer dari Kawah

“Semoga kondisi Gunung Api Dempo tetap aman dan tidak terjadi erupsi,” katanya.

Selain itu kata Alpian, mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor dan pohon tumbang di titik rawan bencana, Pemkot Pagaralam telah menyiapkan sejumlah alat berat beserta petugas yang siap langsung terjun di lapangan.

Sementara untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan status Gunung Api Dempo hingga menimbulkan erupsi ataupun aktivitas berbahaya lainnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagar Alam mengambil langkah antisipasi penanggulangan bencana gunung meletus dengan memetakan jalur evakuasi.

Plt Kepala BPBD Pagar Alam, Herdensi mengungkapkan, jalur evakuasi merupakan jalan yang sangat vital dalam upaya penanggulangan bencana letusan atau erupsi Gunung Api Dempo. Selain itu, jalur evakuasi harus dalam kondisi baik, dapat digunakan dengan aman saat evakuasi dijalankan.

Baca Juga :  Besok Pagar Alam Dikunjungi Dua Menteri Sekaligus, Bahas Apa?

“Kita telah mensurvei sekaligus merintis jalur evakuasi langsung ke lapangan, termasuk penentuan dan pengaturan jalur evakuasi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sehingga bisa mencari daerah yang aman. Nantinya, pelaksanaannya melibatkan masyarakat dan instansi terkait,” katanya.

Dibeberkan Herdensi, adapun daerah wilayah Kota Pagar Alam yang masuk terkena dampak letusan kawah Merapi-Dempo di radius 0-5 kilometer yakni Kelurahan Gunung Dempo, radius 5-10 kilometer Kelurahan Dempo Makmur, Pagar Wangi dan Agung Lawangan, kemudian radius 10-15 kilometer meliputi wilayah Kelurahan Nendagung, Sidorejo dan Bangun Rejo.

Baca Juga :  Pagar Alam Siapkan Kerawanan Pangan Akibat Bencana dan Gejolak Harga

“Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, selain memetakan jalur evakuasi, BPBD juga telah menentukan sejumlah titik kumpul pengungsian bagi masyarakat yang terdampak. Diantaranya di lapangan Padang Serunting Kecamatan Dempo Utara, dan lapangan Sepakbola Sukorejo, Dempo Tengah,” terangnya.

Lebih jauh pihaknya juga mengimbau kepada Camat dan Lurah hingga RT dan RW daerahnya yang masuk wilayah terdampak erupsi gunung Dempo, untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Dan diharapkan untuk memberikan sosialiasi kepada warganya kondisi meningkatnya status gunung, serta dampaknya sekaligus hal apa saja yang harus diantisipasi,” terangnya. (ANA)

    Komentar