Gara-gara Pacar, Iwan Dikeroyok Sembilan Orang

Kriminal53 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG, – RA (20) bersama delapan temannya nekat mengeroyok korban Iwan (20), setelah menghadiri acara pernikahan di Jalan Pipa, tepatnya di Simpang Kejawen, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning Palembang, pada Minggu (5/9/2021) sekira pukul 19.30 WIB.

Kapolsek Kemuning, AKP Heri, didampingi Kanit Reskrim Iptu Heriyanto mengatakan, kejadian bermula saat pacar korban menghasut pacar pelaku agar putus dari pelaku. Karena RA putus dari pacarnya, lantas dia dendam dengan Iwan dan pacarnya.

Penghasutan ini terjadi saat korban Iwan bersama pacarnya mendatangi acara pernikahan temannya. Kemudian korban bertemu para pelaku di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga :  Polsekta Lahat Ciduk Pencuri Kotak Amal Masjid

Setelah acara selesai, korban bersama pacarnya pulang. Namun pelaku RA bersama teman-temannya mengikuti korban dari belakang dengan berboncengan menggunakan empat sepeda motor.

“Korban sempat berlari menggunakan motornya saat dikejar para pelaku, namun pelaku Aji menabrak motor korban sehingga korban terjatuh dari motornya,” ujar AKP Heri, Jumat (10/9/2021).

AKP Heri mengungkapkan, dari keterangan pelaku saat itu korban marah dan langsung memukul pelaku yang menabrak motornya namun tidak mengenai karena pelaku menangkis.

“Saat itulah para pelaku mengeroyok korban, ada yang menggunakan batu hingga memukul muka dan bahu korban,” ungkapnya.

Baca Juga :  Lagi, Polisi Ringkus Pelaku Begal di Kawasan Jakabaring

Namun pada saat terjadi pengeroyokan, ada anggota Polsek Kemuning yang melintasi TKP dan langsung menangkap pelaku Dimas. Sedangkan pelaku lainnya melarikan diri.

“Dari pengakuan pelaku Dimas, kita langsung melakukan pengembangan sehingga menangkap lima pelaku lain, di antaranya, M Dava Najril, Rico Heriyanda, Abdul Malik, Asri Suwanto, dan Aidil. Sedangkan ada tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang masih kita kejar, DE, RA, dan IP,” terangnya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek dan sakit di sekujur tubuhnya. Sementara para pelaku mengakui perbuatannya. “Karena rasa solidaritas kami mengeroyok korban hingga korban terjatuh, dan kami menyesali perbuatan kami,” ungkap para pelaku. (ANA)

    Komentar