Enam Ternak Sapi Warga Terindikasi Suspect PMK

Lahat157 Dilihat

Suarapublik.id, Lahat – Ternak sapi warga Desa Geramat, Kecamatan Mulak Ulu terindikasi Suspect penyakit mulut dan kuku (PMK), setelah pemilik membeli sapi dari daerah yang terkontaminasi.

 

Aklan (35) salah satu pemilik ternak sapi menyebutkan, dirinya tidak mengetahui kalau hewan yang dibelinya tersebut terkontaminasi PMK.

 

“Saya beli satu, kemudian digabungkan dengan hewan yang sehat, sehingga beberapa hari kemudian terlihat sapi-sapi lainnya mulutnya keluar busa, kuku kaki pun rusak, dan demam tinggi,” ungkapnya, Senin (30/5/2022).

Baca Juga :  Baznas Lahat Survey Rumah Warga Akan Dibedah

 

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Geramat, Agustian menerangkan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat pemilik ternak sapi, bahwasanya hewan peliharaan muncul gejala yang tak wajar.

 

“Makanya, setelah dikoordinasikan dengan instansi terkait, Forkompimcam, turun ke lapangan untuk menyemprotkan cairan desinfektan, serta memisahkan yang sakit dan sehat,” pungkasnya.

 

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPH dan Nakan) Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Keswan, drh Astin Tri Saputra membenarkan, pihaknya telah turun ke lokasi, guna mengambil sampel terhadap hewan sapi terindikasi PMK.

Baca Juga :  Usai Pesta Miras, Warga Desa Karang Baru Merenggang Nyawa

 

“Sudah dikirimkan ke Lampung, tinggal menunggu hasilnya saja, sejauh ini, hewan tersebut telah dipisahkan dan kandang sudah disemprot Desinfektan,” paparnya.

 

Dirinya menambahkan, awalnya pemilik hewan sapi membeli satu dari daerah yang diduga terinfeksi PMK. Dan digabungkan dengan yang sehat. Kini, kandang sapi telah disemprotkan cairan desinfektan.

 

“Hewan yang sehat ada lima ekor, kemudian dimasukkan satu ekor yang diduga 90 persen memiliki gejala PMK, kemudian selang beberapa hari semuanya menjadi sakit,” pungkas Astin.

    Komentar