SUARAPUBLIK. ID, Palembang – Poniran (58) warga Pemetung Basuki, kecamatan Martapura, OKU Timur mengungkapkan rasa syukurnya karena akhirnya dapat berangkat haji bersama istrinya Puryani (55).
Ia yang seharusnya mendapat giliran pada tahun 2020 harus memendam keinginannya menjalankan Ibadah Haji karena Covid-19 yang melanda membatalkan keberangkatan Jemaah Haji di tahun 2020 dan 2021
“Alhamdulillah saya bisa berangkat haji, 2020 kan gagal tidak jadi. Sekarang masih kesehatannya masih sehat, alhamdulillah jadi saya masih bisa mengikuti kegiatan berangkat haji” kata Poniran ditemui di Embarkasi Palembang, Jumat (24/5/2022).
Poniran sempat merasa khawatir tentang istrinya yang sering mengalami sakit, menurutnya rasanya akan berbeda jika dia harus pergi sendiri. Namun disatu sisi ia juga merasa senang karena akhirnya mereka bisa pergi haji bersama tahun ini.
Sebagai seorang petani, Poniran dan istrinya sudah menabung untuk biaya naik haji ini selama 5 tahun.
“5 tahun, dan juga saya dana talangan. Talangan itu ya dalam 3 tahun harus lunas, cuma satu tahun sudah bisa melunasi”, ucapnya.
Jemaah haji ini pun mengungkapkan doa anak-anaknya yang ingin dirinya dan sang istri untuk dapat cepat berangkat haji.
Komentar