Dorong Ekonomi Desa, OJK dan Pemprov Sumsel Perkuat Peran Koperasi Merah Putih

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Upaya memperkuat perekonomian desa terus digencarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan bersama Pemerintah Provinsi Sumsel. Salah satu langkah nyatanya yakni dengan menggelar Rapat Koordinasi Akselerasi Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Akses Keuangan bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Rapat koordinasi ini menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan pemerintah kabupaten/kota, dinas yang membidangi koperasi, hingga pelaku usaha jasa keuangan. Agenda ini menjadi bagian dari strategi besar dalam membangun sistem keuangan inklusif yang menjangkau hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Candra, M.H, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun koperasi desa yang kuat dan profesional. Ia menyebut Koperasi Merah Putih sebagai upaya kolektif untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Baca Juga :  Kloter 20 Tiba di Tanah Air, Debarkasi Palembang Sisakan 2 Kloter

“Dengan koperasi yang legal, aktif, dan akuntabel, masyarakat desa dapat lebih mudah mengakses pembiayaan formal. Ini akan menggerakkan roda ekonomi lokal secara berkelanjutan dan membuka lebih banyak lapangan kerja di tingkat desa,” ujar Edward Candra.

Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Sumsel, Arifin Susanto, menekankan bahwa koperasi tak hanya menjadi sarana ekonomi rakyat, tetapi harus mampu terhubung dengan sistem keuangan formal. Ia berharap koperasi dapat menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi lokal di Sumatera Selatan.

“Melalui forum ini, kita ingin koperasi desa tidak tertinggal, tetapi justru menjadi garda depan penguatan ekonomi. Pendampingan yang tepat dan akses ke pembiayaan produktif akan menjadi kunci untuk membangun koperasi yang sehat dan berdaya saing,” jelas Arifin.

Baca Juga :  Gubernur Sumsel Tegaskan Larangan Truk Batubara Lalui Jalan Umum

Rapat koordinasi ini juga diharapkan menjadi momen untuk menyusun langkah strategis dalam mentransformasi koperasi desa menjadi lembaga keuangan mikro yang andal. Terlebih di era digital saat ini, koperasi dituntut beradaptasi agar tetap relevan dan kompetitif.

OJK bersama Pemprov Sumsel berkomitmen memperluas inklusi keuangan melalui koperasi, sekaligus meningkatkan literasi masyarakat. Sinergi berkelanjutan ini diharapkan mampu mewujudkan masyarakat desa/kelurahan yang inklusif, mandiri, dan sejahtera secara berkelanjutan.

    Komentar