SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Pertamina memastikan, distribusi gas elpiji 3 kilogram (Kg) untuk Kota Pagar Alam sudah tercukupi. Bahkan, dalam pendistribusiannya Pertamina sudah melakukan extradroping fakultatif pada Mei 2024 ini. Sehingga diimbau agar masyarakat tidak panic buying, atau melakukan pembelian secara panik kehabisan stok.
“Khusus Kota Pagar Alam telah dilakukan fakultatif atau tambahan. Pertama pada 8 dan 9 Mei sebanyak 5040 tabung. Tambahan kedua untuk 22-24 Mei sebanyak 10.080 tabung. Jadi pada bulan ini total penambahan menjadi 15.120 tabung,” jelas Sales Branch Manager Rayon IV Pertamina, Nanda Septiantoro.
Pertamina mengimbau kepada masyarakat bagi yang belum mendaftar, segera melakukan pendaftaran dan pencocokan data NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) ke pangkalan LPG terdekat untuk bisa mengakses elpiji bersubsidi di Pangkalan yang terjamin harga dan kualitasnya.
“Diharapkan juga agar masyarakat dapat menggunakan elpiji sesuai peruntukannya, di mana elpiji 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu,” tegas Nanda.
Luncurkan Aplikasi Antisipasi Kebocoran Penjualan Diluar Rayon
Sementara untuk mengatasi terjadinya kebocoran penjualan Gas elpiji 3 Kg diluar rayon setiap daerah yang ada di Indonesia, termasuk di Kota Pagar Alam, dikatakan Nanda, jikan Pertamina meluncurkan applikasi Merchant Apps.
Aplikasi ini nantinya mewajibkan masyarakat penerima gas bersubsidi untuk menggunakan applikasi tersebut saat membeli Gas untuk rakyat miskin tersebut. Nantinya masyarakat yang bukan menjadi sasaran penerima gas bersubsidi maka tidak akan bisa membeli gas melon tersebut.
Ia mengatakan, jika melihat kondisi akhir-akhir ini di Kota Pagar Alam banyak masyarakat Pagar Alam yang kesulitan mendapatkan Gas 3 Kilogram, pihaknya akan menggunakan Applikasi Merchant Apps.
“Sebenarnya kuota yang kita distribusi ke Kota Pagar Alam sudah kita berikan tambahan dari kouta yang diminta Pemerintah Pagar Alam. Namun anehnya masih banyak keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas untuk rakyat miskin tersebut,” imbuhnya.
Untuk itu, kata dia, nantinya untuk masyarakat penerima subsidi Gas 3 Kg tersebut harus menggunakan Applikasi saat membeli Gas 3 Kg di pangkalan.
“Sistem kerjanya sama dengan QR Code pembelian BBM Bersubsidi seperti Bip Solar. Jadi tidak semua orang bisa membeli Gas 3 Kg selian masyarakat miskin yang sudah masuk data,” jelasnya.
Pihaknya juga mengharapkan kesadaran dari masyarakat untuk tidak menggunakan gas untuk rakyat miskin tersebut jika perekonimiannya sudah bukan tergolong rakyat miskin.
“Nantinya kita akan menyediahkan tempat untuk masyarakat yang akan menukarkan gas 3 Kg ke gas Non Subsidi dengan diskon tertentu. Hal ini merupakan langkah kita untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat yang tidak berhak menggunakan gas 3 Kilogram tersebut,” terangnya. (ANA)
Komentar