Diduga Kumpulkan Data Warga untuk ‘Uang Siraman’ Pilkada, Rusminik Dianiaya

Kriminal50 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Dituduh mengumpulkan Kartu Keluarga (KK) untuk pemunggutan suara jelang Pilkada yang tinggal menunggu hari, malah membuat Rusminik (25), harus jadi korban penganiayaan.

Tidak terima sudah dianiaya, warga Jalan Tepi Sungai Ogan Jakabaring ini melaporkan peristiwa yang dia alami ke Polrestabes Palembang, Senin (25/11/2024).

Kepada petugas, Rusminik menuturkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, di Jalan Belakang Perumahan Cempaka Kelurahan 15 Ulu, Jabakaring, Palembang.

“Peristiwa ini terjadi hari ini pak, saat dituduh mengumpulkan KK. Lalu ditagih terlapor yakni LN. katanya saya mendapatkan uang,” ungkapnya, kepada petugas.

Baca Juga :  Terbakar Cemburu usai Buka HP Pacar, MRH Naik Pitam hingga Nekat Lakukan Penganiayaan

Lalu, terlapor ini mendatangi rumah korban, saat bertemu terlapor menunjuk-nunjuk korban dan berkata kasar. “Saat itu saya baru saja pulang kerja pak. Sebagai pembantu rumah tangga. Tahu tahu terlapor langsung datang dan marah marah,” katanya.

Selain itu, terlapor juga mencengkram tangan kkrban, menjambak rambut, dan mencekik leher korban. Akibat kejadian ini korban pun mengalami luka lebam di bagian tangan, dan leher.

“Saya tidak terima. Oleh itu saya laporan kesini. Berharap pelaku ditangkap,” katanya.

Sementara, KA SPKT Polrestabes Palembang , AKP Herry membenarkan adanya laporan korban terkait laporan penganiayaan. “Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan  dan Anak (PPA),” tuturnya. (ANA)

    Komentar