CIMB Niaga Ajak Pelaku Usaha Optimalkan Penggunaan Mata Uang Lokal untuk Perkuat Ekonomi Nasional

Jakarta22 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) mengajak nasabah, khususnya pelaku usaha, untuk memanfaatkan *Local Currency Transaction* (LCT) dalam transaksi bilateral antarnegara di kawasan Asia. Inisiatif ini selaras dengan kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang mendorong penggunaan mata uang lokal guna memperkuat stabilitas perekonomian nasional.

Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga, John Simon, mengungkapkan bahwa pelaku usaha seringkali menghadapi tantangan fluktuasi nilai tukar mata uang global. Oleh karena itu, LCT menjadi solusi efektif untuk mengurangi risiko tersebut, sekaligus meningkatkan integrasi ekonomi di kawasan Asia. John menambahkan, penerapan LCT tidak hanya mendukung stabilitas ekonomi, tetapi juga menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan tangguh bagi para pelaku usaha.

“Dengan menggunakan LCT, pelaku usaha mendapatkan fleksibilitas lebih tinggi, mengurangi biaya transaksi, serta mempermudah kegiatan perdagangan antarnegara. Ini adalah langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil,” ujar John dalam acara *The New Way Local Currencies Transaction* di Jakarta, Rabu (6/11/2024).

LCT yang digagas oleh Pemerintah dan Bank Indonesia sejak 2018 kini dapat dilakukan dengan lima negara mitra utama, yakni Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. CIMB Niaga sendiri saat ini dapat memfasilitasi transaksi LCT menggunakan empat mata uang lokal: Ringgit (Malaysia), Baht (Thailand), Yuan (Tiongkok), dan Won (Korea Selatan). Dengan kapabilitas ini, nasabah CIMB Niaga dan mitra bisnisnya dapat melakukan pembayaran serta penerimaan dalam mata uang lokal masing-masing, tanpa harus bergantung pada mata uang global.

Sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan LCT, CIMB Niaga mengadakan acara *The New Way Local Currencies Transaction* yang menghadirkan pembicara Deputi Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Romi F. Peranginangin, serta Economist CIMB Niaga, Mika Martumpal. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang manfaat penggunaan LCT, serta outlook pasar global yang relevan bagi pelaku usaha.

Romi F. Peranginangin dari Bank Indonesia menyatakan bahwa LCT merupakan salah satu langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang asing dan memperkuat sistem ekonomi domestik. Sementara itu, Mika Martumpal dari CIMB Niaga memberikan pandangan terkait kondisi pasar global dan potensi pertumbuhan ekonomi Asia yang semakin meningkat.

“Melalui acara ini, kami berharap nasabah semakin memahami pentingnya LCT dalam perdagangan internasional dan bagaimana hal ini dapat berkontribusi pada stabilitas ekonomi di tingkat lokal dan global. CIMB Niaga akan terus berinovasi untuk menyediakan ekosistem perbankan yang lebih komprehensif, didorong oleh teknologi digital dan customer-centricity,” tambah John Simon.

Dengan memperkenalkan LCT sebagai alternatif transaksi mata uang lokal, CIMB Niaga berharap dapat menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha di Indonesia dan Asia, mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan stabil di kawasan tersebut.

    Komentar