CIMB Niaga Laporkan Perolehan Laba Sebesar 6,6 M

Jakarta188 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp6,6 triliun pada sembilan bulan pertama di 2024, dimana angka itu naik sebesar 5,1prsen jika dihitung secara year-on-year (Y-o-Y), dan menghasilkan earnings per share Rp204,34.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, jika capaian kinerja positif pada sembilan bulan pertama tersebut, mencerminkan fokus CIMB Niaga pada aset yang berkualitas, serta efisiensi operasional.

“Kualitas aset kami tetap solid, dengan rasio gross non-performing loan (“gross NPL”) sebesar 2,0 persen di bawah rata-rata industri. Hal ini merupakan wujud dari pengelolaan kualitas aset dengan prinsip kehati-hatian dan proaktif, serta memperkuat portofolio sekaligus komitmen kami terhadap kinerja yang berkelanjutan. Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis ini, kami bersyukur dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi para shareholders, dengan terus memperkuat posisi modal dan likuiditas,” kata Lain Darmawan, dalam Keterangan Pers tertulis mereka, Rabu (30/10/2024).

Ke depan, pihaknya meyakini bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024, sesuai dengan strategi jangka panjang yang diterapkan. CIMB Niaga fokus pada empat pilar utama yaitu alokasi aset yang baik, memperluas basis nasabah ritel, memperkuat portofolio CASA, dan meningkatkan digital engagement.

“Kami terus menjaga ketahanan operasional dan risiko di dalam Perusahaan, yang terbukti sangat penting pada beberapa tahun terakhir, serta menyempurnakan rencana strategis dengan memanfaatkan kelebihan kami dan menganalisis tren pasar,” ungkapnya.

Upaya strategis tersebut, Lanjut Lani, selaras dengan visi untuk menjadi bank yang siap menghadapi masa depan, dan senantiasa memberikan layanan berkualitas tinggi serta produk inovatif kepada nasabah dengan selalu menerapkan #WorkFromHeart.

“CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio dan loan to deposit ratio masing-masing sebesar 23,4 persen dan 84,3 persen,” jelasnya.

    Komentar