SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Perayaan natal dan tahun baru kian dekat. Namun momen nataru ini bertepatan pula dengan kondisi cuaca yang tak menentu. Bahkan curah hujan di penghujung tahun ini, diperkirakan bakal kembali turun dengan deras. Bukan hanya itu, dimomen nataru ini, pengamanan kamtibmas juga diperketat. Seperti dilarangnya ada pagelaran orgen tunggal di malam pergantian tahun.
Karena itu, Wakil Bupati Lahat Haryanto SE MM MBA meminta, camat selaku pemilik wilayah harus standbay untuk siaga bencana dan pengamanan kamtibmas. Pasalnya beberapa wilayah di Kabupaten Lahat berpotensi bencana, seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung. Mengingat di beberapa titik merupakan daerah perbukitan, yang tanahnya terbilang cukup labil, sehingga longsong bisa terjadi kapan saja.
“Camat harus standbay. Jangan sampai ada bencana camat tidak tahu. Selain itu, camat juga sampaikan kepada warganya, malam pergantian tahun tidak usah ada orgen tunggal. Menghindari hal buruk yang bisa terjadi,” pesan Haryanto, Selasa (19/12).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat telah memetakan sejumlah wilayah berpotensi rawan bencana. Untuk rawan longsor ada di Kecamatan Lahat, Pulau Pinang, Merapi Timur, Gumay Talang, Gumay Ulu, Mulak Ulu dan Pagar Gunung. Rawan banjir ada di Kecamatan Gumay Talang, Lahat, Lahat Selatan, Pajar Bulan, Pulau Pinang, Kikim Barat, Merapi Barat, Merapi Timur, Kikim Timur dan Kikim Selatan. Sedangkan rawan banjir bandang, di Kecamatan Kikim Timur, Lahat, Pulau Pinang dan Gumay Talang.
“Kita akan terus mewaspadai potensi terjadinya bencana. Dengan terus update lakukan pemantauan informasi dari BMKG. Kemudian informasi itu diteruskan lagi ke grup whatsapp para camat, polsek, juga danramil. Untuk kesiapan, petugas kita stanbay di posko piket 24 jam. Peralatan penanggulangan bencana, juga sudah dipersiapkan,” terang Kepala BPBD Lahat, Ali Afandi.
Sementara, Plt Kasat Pol PP dan Damkar Lahat, Herry Kurniawan STTP MSi sudah mengingatkan kepada camat, untuk menyampaikan kepada warganya agar tidak berlebihan ketika merayakan malam pergantian tahun. Seperti menggelar orgen tunggal dan api unggun yang besar. Karena selain dilarang, dua hal tersebut berpotensi mengganggu keamanan serta bisa menyebabkan bencana kebakaran.
“Ada 406 Satpol PP desa tersebar di 360 desa dan 17 kelurahan di Kabupaten Lahat, untuk lakukan pemantauan ketika malam pergantian tahun nanti. Jangan ada orgen tunggal, kalau mau bakar-bakaran silakan saja. Tapi api nya jangan terlalu besar, nanti mala membakar rumah, mala jadi bencana,” ujar Herry Kurniawan.
Komentar