SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Ahli Forensi Rumah Sakit Bayangkara Moh Hasan Palembang menjelaskan hasil pemeriksan terhadap kondisi jenazah Arfani (50). Arfani merupakan bakal calon Kepala Desa Betung II Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir (OI), yang tewas dibunuh orang tidak dikenal di rumahnya.
Dokter Ahli Forensik Rumah Sakit Bayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP dr Mansuri mengatakan, bahwa hasil pemeriksaan, jenazah tersebut mengalami luka pada beberapa bagian tubuh.
“Selain luka karena senjata tajam, ada juga luka tembak yang dialami korban,” jelasnya.
Kata Mansuri, mayoritas luka yang dialami korban merupakan di titik-titik vital hingga mengakibatkannya meregang nyawa. “Luka tembaknya terdapat pada bagian pinggul yang memang cukup parah,” terang dia.
Sedangkan luka akibat senjata tajam yang dialami korban ialah pada sisi kiri bagian tubuh korban, termasuk wajah, perut, leher dan tangan korban. “Luka karena senjata tajamnya memang cukup banyak,” tuturnya.
Sebelumnya, menurut keterangan kerabat korban, Zulkifli (53), sebelum Arfani dibunuh, korban sempat dihubungi seseorang. Setelah itu, korban langsung diserang orang tidak usai membuka pintu rumahnya di Desa Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir, pada Rabu (20/7/2022), sekitar pukul 05.30 WIB.
“Saat korban membuka pintu rumah, dia langsung ditembak seseorang,” ungkap Zulkifli, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, kemarin.
Tidak hanya ditembak, korban juga dibacok secara membabi buta dengan senjata tajam pada beberapa bagian tubuh, termasuk leher, hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Zulkifli juga membenarkan, bahwa Arfani mencalonkan diri sebagai Kades di tempat ia tinggal. “Ya benar. Ada enam calon Kades di Desa Betung II. Salah satunya adalah Arfani,” kata Zulkifli. (ANA)
Komentar