SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Sejak tiga pekan terakhir, harga komoditi sayuran jenis tomat alami penurunan harga. Bila sebelumnya harga tomat dikisaran Rp10 ribu per kilogram, kini hanya dihargai Rp3 ribu.
Dengan kondisi demikian, tak ayal membuat petani tomat terpukul. Sebab, turunnya harga jual tomat sudah barang tentu mempengaruhi pendapatan petani, yang juga turut berkurang.
“Ya, sejak beberapa Minggu ini, harga jual tomat di pasaran, betul-betul anjlok dari yang semula Rp10 ribu per kilogram, kini hanya dihargai Rp3 ribu per kilogram,” ujar Hengki, salah seorang petani tomat di Dusun Selibar, Kelurahan Selibar, Kecamatan Pagar Alam Utara, Rabu (3/11/2021).
Hengki menambahkan, dirinya tidak mengetahui secara pasti, apa yang menjadi sebab dari turunnya harga jual tomat tersebut.
“Turunnya, harga jual tomat di pasaran ini, tentu saja membuat kita selaku petani merasa gusar, sebab pendapatan kita otomatis akan berkurang,” keluhnya.
Naik turunya harga komoditi sayuran, Kasi Bina Pasar Disperindagkop Kota Pagar Alam, Endang Diyah, yang menurutnya itu sudah lumrah dan sudah adapun faktor penyebabnya pun mayoritas sudah diketahui oleh petani.
“Dan petani pun kadang sudah berupaya untuk mensiasati, agar panennya tidak bertepatan dengan panen daerah lain, dan proses tanamnya juga melihat kondisi cuaca, akan tetapi peputaran harga, memang susah untuk diprediksi, karena ini juga bergantung dengan kebutuhan serta permintaan,” terangnya. (ANA)
Komentar