SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Angkut Minyak sulingan Ilegal berjenis Solar sebanyak 11 Ribu Liter, Terdakwa Edy Sukahar ahirnya divonis majelis hakim dengan pidana penjara selama 1 tahun pada persidangan yang digelar di PN Palembang, Kamis (19/12/2024).
Dalam Amar putusannya Majelis Hakim Raden Zaenal Arief SH MH, menyatakan bahwa perbuatan terdakwa Edy Sukahar
telah terbukti melakukan tindak pidana “orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turut melakukan perbuatan meniru atau memalsukan bahan bakar minyak hasil olahan berjenis solar sebanyak 11 ribu liter.
Sehingga atas perbuatan terdakwa Edy Sukahar sebagaimana diatur dan diancam pidane dalam Pasal 54 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 terrtang Migas jo Pasal 56 Ayat (1) ke-1 KUHP.
“Mengadili dan menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Edy Sukahar dengan pidana penjara selama 1 tahun serta denda Rp 11 miliar subsider 2 bulan “Tegasnya hakim ketua ketika membacakan Amar putusan di persidangan.
Setelah mendengarkan putusan dari majelis hakim terdakwa maupun JPU kompak langsung menyatakan menerima.
Untuk diketahui dalam sidang sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumsel menuntut terdakwa Edy Sukahar dengan pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan serta denda Rp sebesar 11 milyar subsider 2 bulan kurungan.
Dalam dakwaan JPU Bahwa berawal Pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2024 sekira pukul 21.00 Wib terdakwa di hubungi oleh saudara Amin (DPO) untuk mengangkut bahan bakar minyak tiruan jenis solar dengan tujuan ingin dibawa ke Bangka.
Kemudian terdakwa berangkat menuju ke desa Keluang Kec. Keluang. Kab Muba menggunakan mobil Truk,setiba dilokasi tersebut sekitar pukul 24.00 Wib.sambil menunggu pengisian minyak selulingan tiruan jenis solar tersebut.
Namun tepatnya pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2024 sekira pukul 08.00 Wib terdakwa memuat atau pengisian bahan bakar minyak hasil penyulingan tersebut dari tangki jenis tedmon ukuran 1000 liter sebanyak 11 tangki jenis tedmon lebih kurang 11.000 liter.
Setelah selesai melakukan pengisian bahan bakar hasil penyulingan tersebut di tangki modifikasi mobil Truk sekira pukul 12.00 Wib terdakwa langsung berangkat menuju pelabuhan tanjung api api dengan membawa minyak solar tiruan yang tanpa dilengkapi dengan dokumen atau surat-surat yang sah.
Ketika terdakwa hendak masuk ke dalam kapal Ferry anggota kepolisian dari Mako Dit Polairud Polda Sumsel memeriksa mobil yang dikendarai oleh terdakwa tersebut.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan minyak sulingan palsu berjenis solar, kemudian pada saat ditanya tentang dokumen dan surat surat yang sah, terdakwa tidak bisa menunjukan, selanjutnya terdakwa berserta barang bukti langsung diamankan dan dibawa ke Polda Sumsel, guna diproses lebih lanjut. (ANA)
Komentar