SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Akses jalan menuju Kecamatan Paiker, Kabupaten Empat Lawang, tepatnya di Desa Muara Sindan dan Desa Lubuk Mabar Paiker, kondisinya rusak parah.
Pantauan di lokasi, Kamis (17/2/2022), jalan yang rusak itu merupakan jalan milik kabupaten. Di lokasi titik pertama jalan itu, didapati kurang lebih sepanjang 7 meter jalan rusak parah. Tidak ada lagi aspal, aspal sudah mengelupas hanya tinggal tanah, untuk kedalaman lubang mencapai 30 hingga 40 cm.
Pada titik kedua dengan 100 meter berjarak dengan titik pertama ditemukan juga jalan rusak berlobang dan bergelumbang. Adapun kedalaman lubang pada jalan rusak titik kedua itu mencapai 20 cm dan panjang kerusakan capai 3 meter.
Tentunya kondisi jalan yang rusak parah itu dikeluhkan pengendara yang melintas dan warga sekitar.
Humaidi (50), salah seorang pengendara menuturkan, jalan yang rusak tersebut dikeluhkan pengendara dan warga. Karena jika tidak ekstra hati-hati jalan tersebut bisa membuat pengendara kecelakaan atau terjadi kerusakan pada kendaraan. “Pernah waktu itu salah satu kendaraan ketika melintas di jalan tersebut, terjatuh. Orangnya luka dan kendaraannya rusak,” bebernya.
Dikatakannya, kerusakan jalan tersebut kian memprihatinkan. Selain banyak yang berlubang saat hujan tiba, jalan tersebut layaknya seperti kubangan kerbau. Mirisnya lagi sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah terkait, semua terkesan menutup mata dengan kondisi jalan semakin rusak tersebut.
“Kami berharap kepada pemerintah dapat memperbaiki jalan ini. Jangan sampai terjadi hal hal yang tidak diinginkan pada pengendara serta warga setempat,” pintanya.
Sementara, Saman (34) mengatakan, warga setempat sangat berharap agar pemerintah selaku penanggungjawab dalam hal pemeliharaan jalan, untuk segera melakukan perbaikan. Karena apabila tidak diperbaiki, jalan bisa memutuskan badan jalan. Dampaknya akan menyebabkan terisolasi Kecamatan Paiker, karena jalan tersebut merupakan akses utama menuju desa.
“Masyarakat sangat mengharapkan perbaikan jalan ini karena khawatir terjadi laka lantas yang bisa merengut nyawa. Apalagi jalan ini jalan utama yang ramai di lintasi masyarakat, terutama masyarakat Paiker,” pungkasnya. (Alf)
Komentar