SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Petugas Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Kalidoni, terus melakukan pengejaran terhadap tersangka pembunuhan korban Yundri Efran (27).
Warga Jalan Perumahan Kesuma Permai II, Jalan Taqwa Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni Palembang, beberapa waktu lalu ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk saat tengah mandi.
Saat ini Satreskrim Polrestabes Palembang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara untuk pelaku diperingati Polisi untuk segera menyerahkan diri.
“Masih kita buru pelakunya. Doakan saja pelaku cepat terungkap,” kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, melalui Wakasat Reskrim, Kompol Iwan Gunawan, Selasa (16/7/2024).
Lanjut Iwan, anggotanya Satreskrim dan Polsek Kalidoni masih mendalami peristiwa ini, melakukan penyelidikan dan memburu pelaku. “Anggota masih di lapangan mendalami peristiwa ini dan memburu pelaku,” tegas Iwan.
Sebelumnya, kasus pembunuhan kembali terjadi di Kota Palembang. Kali ini seorang bapak dua anak yakni Yundri Efran (27), tewas dibunuh saat sedang mandi di rumah kontrakannya.
Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Kesuma Permai II, Jalan Taqwa Mata Merah RT 57/07 Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni Palembang, Kamis (11/7/2024), sekitar pukul 20.00 WIB.
Ketua RT 57 Herman mengatakan, peristiwa berdarah ini diketahui pertama kali oleh tetangga korban bernama Hasbi yang tinggal persis di belakang rumah kontrakan Yundri.
Berawal ketika Hasbi bersama istrinya mendengar suara korban menjerit berteriak minta tolong. Mendengar teriak tersebut, mereka pun langsung ke luar rumah untuk memberikan bantuan.
“Mereka (saksi Hasbi dan istri), melihat ada dua orang pria keluar dari rumah korban dan langsung pergi naik motor dengan kecepatan tinggi. Mereka berteriak maling, maling,” kata Herman.
Mendengar jeritan Hasbi dan istri, semua warga pun langsung keluar rumah. Lalu mendapati korban tergeletak bersimbah darah di kamar mandi.
“Satu luka tusuk di dada sebelah kiri. Korban ini bukan warga di sini, baru sekitar enam bulan yang lalu tinggal bersama kakak kandungnya bernama Erlan,” kata Herman.
Hanya saja, kata Herman, sejak sebelum lebaran, kakak kandung korban sudah tidak pulang lagi ke rumah itu. Sedangkan, istri kakaknya dua pekan sebelumnya berpamitan untuk mencari suami yang tidak kunjung kembali.
“Kami tidak tahu warga mana korban ini. Kata dia (korban) kemarin sudah punya istri dan dua orang anak, tetapi sudah bercerai. Istrinya orang Tanjung Barangan, persisnya saya tidak tahu,” jelas Herman. (ANA)
Komentar