Pemkab Lahat Ingin Pembangunan Bergerak Selaras dan Terintegrasi

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Wakil Bupati (Wabup) Lahat, Haryanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui stakeholder teknis, diupayakan untuk dapat bergerak selaras, terintegrasi dengan sasaran utama pembangunan pada kelompok masyarakat miskin yang ada di desa.

“Pandemi COVID-19 ini begitu terasa sekali dampaknya, terutama bagi kehidupan masyarakat. Untuk itulah, kita mesti bangkit dari kondisi ini, makanya diperlukan kerjasama semua pihak, beranjak dari berbagai hal,” jelasnya, Kamis (3/2/2022).

Ia menambahkan, permasalahan yang ada dapat diusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), agar terlaksana dengan tertib, lancar dan penuh kesungguhan.

Baca Juga :  Kordes dan Korlur Jadi Ujung Tombak Golkar Menangkan Pemilu

“Ini semata-mata demi kepentingan masyarakat bukan keinginan orang, ataupun kelompok, dam sesuai dengan program prioritas yang mengacu pada arah kebijakan,” terang Haryanto.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Lahat, Feryansyah Eka Putra menerangkan, sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan kepala desa (Kades) untuk pandai berinovasi dan berkreasi dalam pembangunan di Kabupaten Lahat.

“Dimana, baru-baru ini, PTBA meluncurkan PLTS di Desa Nanjungan, Kecamatan Merapi Timur, sehingga dengan teknologi tersebut petani dalam 1 tahun bisa 5 kali bisa panen padi, yang biasanya setahun cukup 2-3 kali saja, dengan memompa Air Lematang masuk ke areal persawahan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Terkumpul Rp23 Miliar, Forum CSR-PKBL Diharap Dongkrak Perekonomian

Diketahui, sambung dia, kawasan Merapi Area ini begitu melimpah dengan sumber daya alam (SDA) yakni batubara, Nah, pergunakan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat seutuhnya.

“Termasuk juga di Desa Gunung Agung, Kecamatan Merapi Barat, ada view pemandangan langsung ke Sungai Lematang, nah, ini bisa dimanfaatkan dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan membangun anjungan sebagai tempat swafoto maupun selfie,” papar Feryansyah.

Disinilah, masih kata Feryansyah, peran aktif dari kades, Perangkat Desa, BPD dan penduduk, supaya bisa diberdayakan, sehingga pengendara yang melintas bisa mampir dan menikmati suasana, dan juga tersedia kuliner atau jajanan serta souvenir khas Kabupaten Lahat.

Baca Juga :  Larangan Hajatan Selama Pandemi, Angka Pernikahan Turun

“Sebab, di Bumi Seganti Setungguan terkenal dengan kuliner Ayam Nanas, Lemang, masak ikan dalam bambu. Inilah yang perlu ditonjolkan dan diperkenalkan ke luar daerah hingga Pulau Jawa,” terangnya. (ANA)

    Komentar