SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal Baturaja menandatangani kemitraan strategis dengan Bank Sampah Induk Provinsi Sumatera Selatan. Kolaborasi ini bertujuan mengoptimalkan pengelolaan sampah non-B3, khususnya limbah plastik, melalui pendekatan ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
Kemitraan ini merupakan implementasi konkret dari komitmen Pertamina terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dengan fokus utama pada pengelolaan limbah berkelanjutan dari aktivitas masyarakat dan operasional perusahaan. Program ini dirancang untuk mengkonversi sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi seperti souvenir, kotak sampah, tempat alat tulis, tas laptop, genteng plastik, dan berbagai produk kreatif lainnya, sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan edukasi pengelolaan sampah yang komprehensif.
Hanardono, Ketua Bank Sampah Induk Provinsi Sumatera Selatan, menekankan pentingnya transformasi _mindset_ masyarakat terhadap sampah. Perubahan cara pandang ini menjadi kunci keberhasilan program ekonomi sirkular yang tidak hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat.
“Kerap kali orang mengira sampah itu adalah hal yang bau dan tidak bisa diolah. Tetapi kita hadir untuk mengubah cara pandang itu. Bahwa dari sampah itu bisa menjadi produk bernilai guna, dari sampah itu bisa membawa berkah,” katanya.
Kolaborasi ini mencakup rangkaian program komprehensif yang terintegrasi, mulai dari pemilahan sampah plastik secara sistematis, proses daur ulang dengan teknologi ramah lingkungan, hingga konversi limbah menjadi produk komersial.
Selain aspek pengelolaan limbah, program ini juga fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui edukasi lingkungan kepada masyarakat luas, pelatihan pengolahan sampah khususnya untuk kelompok perempuan dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta pendampingan pemasaran produk hasil daur ulang agar memiliki nilai jual yang optimal.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan selain memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan, program ini juga menciptakan rantai nilai ekonomi yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Keterlibatan kelompok perempuan dan pelaku UMKM menjadi aspek penting dalam memastikan keberlanjutan program dan pemerataan manfaat ekonomi.
“Langkah strategis ini menunjukkan komitmen jangka panjang Pertamina untuk tidak hanya berperan sebagai perusahaan energi, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Pertamina terus berupaya menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.
Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi keberlanjutan melalui kemitraan strategis, dengan target menciptakan dampak positif yang terukur bagi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan di wilayah operasional. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian _Sustainable Development Goals_ (SDGs), khususnya tujuan 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta tujuan 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Komentar