BRI Imbau Waspada Penipuan Berkedok Undian

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. angkat bicara terkait viralnya kasus nasabah berinisial M yang mengaku kehilangan dana sebesar Rp44 juta akibat penipuan yang mengatasnamakan BRI.

Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, BRI menyampaikan empati dan penyesalan atas insiden yang dialami nasabah. Berdasarkan penelusuran, pelaku penipuan menghubungi korban melalui telepon dan mengaku sebagai petugas BRI. Pelaku menawarkan hadiah undian sebesar Rp50 juta dan mengarahkan korban untuk membuka aplikasi BRImo serta mengikuti sejumlah instruksi yang berujung pada transfer dana secara tidak sadar.

BRI menegaskan bahwa seluruh transaksi dilakukan langsung oleh nasabah menggunakan data rahasia perbankannya. “Sesuai ketentuan yang berlaku, BRI hanya dapat mengganti dana nasabah apabila terdapat kesalahan sistem dari pihak bank. Dalam hal ini, data rahasia telah dibagikan kepada pihak lain, sehingga bukan menjadi tanggung jawab bank,” demikian pernyataan BRI.

Baca Juga :  Wali Kota Palembang Ratu Dewa secara resmi meluncurkan 50 titik WiFi gratis bagi masyarakat.

Pihak bank juga menegaskan bahwa BRI tidak pernah meminta informasi rahasia seperti PIN, password, atau kode OTP melalui telepon, email, atau pesan singkat. “Jika ada pihak yang mengaku dari BRI dan meminta data tersebut, dapat dipastikan itu adalah penipuan,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipatif, BRI mengimbau seluruh nasabah untuk tidak membagikan data pribadi, tidak mengakses tautan yang mencurigakan, serta tidak mudah percaya terhadap iming-iming hadiah. Seluruh informasi resmi terkait BRI hanya disampaikan melalui kanal berikut: Website: www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, WhatsApp SABRINA: 0812 1214 017 da Contact BRI: 1500017

Baca Juga :  Biznet Dukung Gaya Hidup Digital, Aktif dan Sehat dengan Menyelenggarakan Biznet Festival dan Biznet Fun Run 

BRI menyatakan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dana dan data nasabah melalui sistem berlapis serta menerapkan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.

    Komentar