SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan mencatat Embarkasi Palembang telah selesai memberangkatkan 4.059 jemaah haji asal Sumsel gelombang pertama.
“Hari ini, sebanyak 370 jemaah calon haji kloter 11 asal Ogan Ilir dan Palembang, Sumsel bertolak meninggalkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang menuju Madina,” ujar Ketua PPIH Embarkasi Palembang H. Syafitri Irwan pada, Kamis (15/5/2025).
Ia mengatakan hingga akhir pemberangkatan gelombang pertama ini, total jemaah yang berangkat melalui Embarkasi Palembang berjumlah 4.059 jemaah haji dengan rincian 2.941 asal Sumsel, 1.074 asal Bangka Belitung, dan 44 petugas kloter.
Sedangkan jemaah haji yang meninggal berjumlah dua orang, yakni Tarmizi Azhari Usman (70) asal Bangka dari Kloter delapan dan Bakri Junaidi Abas (58) asal Bangka Selatan dari Kloter enam. Keduanya telah dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah.
“Untuk jemaah haji yang meninggal dunia, mereka akan mendapatkan haknya yakni badal haji dan asuransi,” ungkapnya.
Ia menuturkan pada, Jum’at 16 Mei 2025 Embarkasi Palembang akan mulai menerima kedatangan jemaah haji gelombang kedua, yakni Kloter 12 asal OKI dan Palembang.
“Mereka terjadwal tiba di Asrama Haji Sumsel pada pukul 10.00 WIB,” tuturnya.
Ia menjelaskan ada perbedaan rute perjalanan antara jemaah haji yang berangkat di gelombang pertama dan gelombang kedua.
“Untuk gelombang pertama, pemberangkatan dari Palembang menuju Madinah. Setelah delapan hari di Madinah, jemaah bergerak ke Mekkah. Sedangkan untuk gelombang kedua, jemaah haji diberangkatkan dari Palembang menuju Jeddah, dilanjutkan ke Mekkah,” jelasnya.
Kemudian, setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, jemaah gelombang kedua baru berangsur-angsur bergerak ke Madinah.
“Kita doakan semoga seluruh jemaah haji Sumsel dapat menjalani rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancar serta kembali ke Tanah Air dengan membawa predikat haji mabrur. Sesuai dengan tagline haji tahun ini, Aman, Nyaman, dan Mabrur Sepanjang Umur,” ucap dia.
Komentar