10 Titik Blankspot di Pagar Alam Dampak Topografi Berjurang 

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Hingga kini masih terdapat 10 titik blankspot di Pagar Alam. Topografi Pagar Alam yang berjurang, menjadikan jaringan internet dan telekomunikasi menjadi terganggu dan kerap blankspot.

“Sampai saat ini, di Pagar Alam masih ada 10 titik blankspot jaringan telekomunikasi, yang lebih banyak karena topografi yang curang dan berjurang,” jelas Kepala Diskominfo Pagar Alam, Jon Foster, Senin (15/11/2021).

Jon Foster mencontohkan, seperti halnya di daerah Tanjung Taring, kemudian di daerah pergunungan dan camping ground, sehingga mempengaruhi kondisi sinyal yang sulit dijangkau.

Baca Juga :  Harga Minyak Goreng di Pagar Alam Ikut Turun Jadi Rp14 Ribu per Liter

“Jadi bukan karena ketiadaan akses, tapi karena faktor topografi, akhirnya di daerah itu terjadi kekosongan. Ini sudah kami komunikasikan dengan pihak Telkomsel, terlebih di wilayah Kecamatan Dempo Tengah dan Dempo Selatan,” ungkapnya.

Mengenai keberadaan tower BTS di Pagar Alam, Jon Foster menerangkan bahwa saat ini ada 38 tower BTS. Satu diantaranya tower BTS di kawasan Dusun Janang untuk mengkaver wilayah Kecamatan Dempo Utara.

“Untuk akses internet BTS ada aksesnya. Dan di luar akses BTS yang ada, kita tengah mencoba untuk meminta bantuan kepada Provinsi, mulai tahun 2017-2020 telah ada internet desa yang telah tersebar di Kecamatan Pagar Alam Utara dan Pagar Alam Selatan. Mudah-mudahan di tahun ini kita bisa menambahkan lagi di Kecamatan Dempo Utara,” jelas Jon Foster.

Baca Juga :  Besok Pagar Alam Dikunjungi Dua Menteri Sekaligus, Bahas Apa?

Diakui Jon Foster, untuk wilayah yang memang sudah ada jaringan fiber optiknya, maka pembangunan internet Desa akan lebih mudah.

“Pada tahun 2022 nanti kita pun tengah mengusulkan lagi internet desa, ditujukan untuk Kecamatan Dempo Tengah dan Selatan. Tapi kita tidak bisa pastikan berapa titik,” imbuhnya. (ANA)

    Komentar