SUARAPUBLIK.ID, PAGARALAM – Jumlah kasus COVID-19 di Pagar Alam akhir-akhir meningkat drastis. Ternyata, hal ini dipicu oleh tingkat kesadaran masyarakat yang cukup tinggi dengan melakukan rapid test antigen secara mandiri. Bahkan, setelah dilanjutkan dengan swab test, hasilnya pun tetap positif.
Dikatakan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pagar Alam, Syamsul Bahri Burlian, bahwa saat ini kesadaran untuk sehat dari masyatakat cukup tinggi. Sehingga ada yang berniat memeriksakan diri karena sudah ada gejala sakit yang diderita termasuk melakukan rapid antigen.
Syamsul tak menampik, akibat banyaknya masyarakat yang melakukan hal tersebut akhirnya terdeteksi banyak yang terpapar virus corona. Dan diduga interaksi dengan masyarakat dari luar daerah menjadi penyebab utamanya.
“Hal itu terjadi sejak Bulan Juni kemarin, di mana angka dan jumlah warga Pagar Alam yang terpapar mengalami lonjakan yang cukup signifikan,” terang Syamsul, Senin (5/7/2021).
Syamsul mengatakan, saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Pagar Alam sudah mencapai 298 orang dengan rincian kasus dalam pemantauan 63 orang dengan keterangan, isolasi mandiri di Pagar Alam 58 orang, Kemudian Isolasi di RS Besemah empat orang, isolasi di RS M Husein Palembang satu orang, selesai pemantauan 221 orang dan meninggal 14 orang.
Melihat lonjakan ini, Syamsul mengungkapkan bahwa Satgas akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah kebijakan, termasuk yang berkaitan dengan surat edaran baik dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“Karena walaupun saat ini Pagar Alam berstatus oranye, namun penerapan kebijakan akan disesuaikan dengan kondisi sebaran covid-19 itu sendiri,” jelasnya. (ANA)
Komentar